Jatengdaily.com
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Dalam rangka memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang menggelar pelatihan kearsipan. Kegiatan tersebut diikuti 53 peserta dari Tenaga Kependidikan Untag Semarang. Dalam pelaksanaannya Untag bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah yang diselenggarakan selama dua hari, 21 – 22 Desember 2022 di Gedung Grha Kebangsaan Kampus Untag Semarang.
Rektor Untag Semarang Prof. Dr. Drs. Suparno, MSi saat membuka acara menyampaikan bahwa Untag menggandeng BPSDMD Provinsi Jawa Tengah untuk mengadakan pelatihan kearsipan. Salah satu tujuannya adalah untuk membentuk lembaga kearsipan di lingkungan Untag.
Hal itu sesuai yang diamanatkan dalam Undang-undang 43 tahun 2009, sehingga harus segera diwujudkan agar arsip-arsip Untag yang bernilai dapat diselamatkan sebagai bahan pertanggungjawaban Nasional.
Menurutnya, dengan diadakannya pelatihan kearsipan ini dimaksudkan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan tentang menajemen atau sistem kearsipan di Untag, melalui petugas pengelolaan kearsipan di masing-masing unit Fakultas maupun Universitas.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk menyamakan persepsi dan pemahaman bagi petugas pengelola kearsipan di Untag dalam mengelola sarana arsip, dokumen, informasi secara benar.
Dengan demikian, diharapkan akan terwujud pelayanan publik di bidang kearsipan yang tertib, cepat, berkualitas dan akuntabel melalui pengelolaan arsip yang baik dan benar, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk itu Rektor berpesan agar para peserta untuk bersungguh sungguh dalam mengikuti pelatihan kearsipan ini, agar nantinya dapat diimplementasikan dimasing masing unit di lingkungan Untag Semarang.
Kepala BPSDMD yang dalam sambutannya diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Sumarhendro, S.Sos, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Untag untuk menfasilitasi penyelenggaraan pelatihan kearsipan ini. Hal ini dilakukan karena kerjasama dengan Untag Semarang ini sudah dilakukan sebelumnya. Bahkan sering kali Untag diundang sebagai narasumber diberbagai diklat yang diselenggarakan oleh BPSDMD.
Terkait dengan pelatihan kearsipan ini, dia mengungkapkan bahwa yang namanya arsip, dulu itu orang masih memandang sebelah mata, padahal arsip merupakan kunci utama dalam sebuah organisasi, disamping itu dalam rangka tranparansi dari akuntabilasi telah berperan penting dalam menjaga sejarah. Untuk itu setelah mengikuti bimbingan teknis kearsipan maka yang paling penting bukan sertfikatnya, tetapi adalah bagaimana mengimplementasikan dalam menjalankan tugas sehari hari.
Selanjutnya dia berharap dengan dihadirkannya para nara sumber yang berkompeten dibidangnya, seperti dari Dinas Kearsipan Jawa Tengah dan dari Undip, maka yang diinginkan oleh Rektor Untag yaitu terbentuknya lembaga kearsipan di lingkungan Untag dapat diimplementasikan oleh para peserta pelatihan ini.
Pada kesempatan itu, juga telah disampaikan bahwa BPSDMD di tahun 2023 berencana akan mengembangkan pelatihan kearsipan secara digital yang dapat diikuti oleh para peserta kapan dan dimana saja. Dengan demikian, para peserta pelatihan kearsipan ini dapat merefres kembali untuk mengikuti pelatihan dengan menggunakan digitalisasi.st
