in

Polda Jateng Amankan 25 Tersangka Dalam Delapan Kasus Yang Meresahkan Masyarakat

Foto: dok/ist

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sebanyak delapan kasus menonjol yang meresahkan masyarakat dengan pelakunya, yakni puluhan tersangka berhasil diungkap oleh Ditreskrimum Polda Jateng bersama jajaran Polres.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menagatakan, pihaknya berhasil mengamankan sebanyak 25 tersangka diantaranya pelaku kejahatan pencurian, penipuan, pemalsuan uang dan kasus seruan kebangkitan khilafah di dua daerah.

”Kita amankan 25 tersangka artinya dari para tersangka ini seluruh jajaran Unit Reskrim yang kita punya sudah kita warning (peringatkan) untuk memberikan efek jera kepada pelaku-pelaku tindak pidana yang meresahkan masyarakat,” ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memimpin rilis kasus didampingi Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji dan Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro di Mapolda Jateng, Selasa (2/8/2022), dalam siaran persnya.

Lebih lanjut, Luthfi menjelaskan 8 kasus menonjol yang sudah diungkap yang pertama adalah pencurian spesialis Central Processing Unit (CPU) pada kendaraan atau alat berat eskavator yang terjadi di Kabupaten Klaten pada Jumat 15 Juli 2022 dan Kabupaten Boyolali pada Minggu 17 Juli 2022 lalu.

Dalam kasus ini, kepolisian menetapkan 7 orang tersangka dimana dua orang masih dalam pengejaran dan 5 orang sudah diamankan di Mapolda Jateng untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

”Ini adalah kasus Pasal 363 KUHPidana Tentang Pencurian dengan Pemberatan dimana modusnya yaitu mencuri CPU di beberapa TKP (tempat kejadian perkara). Jadi CPU yang diambil dari alat-alat berat eskavator,” jelasnya.

Lalu kasus yang kedua yaitu komplotan yang melakukan pencurian mobil yang terjadi di dua Kabupaten yakni Demak dan Jepara. Dalam kasus ini, kepolisian telah mengamankan 4 tersangka beserta barang buktinya untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. Satu orang masih dalam pencarian.

Kasus yang ketiga masih sama yakni pencurian mobil namun di lokasi berbeda terjadi di Kabupaten Wonosobo dengan mengamankan dua orang dimana tiga tersangka lainnya masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).

“Jaringan kelompok pencurian kendaraan. Ini ada empat mobil hasil kejahatan para pelaku yang sudah kita amankan dan nantinya akan kita kembalikan kepada yang berhak atau korban,” ucapnya. “Modusnya pelaku mencongkel rumah, ada yang langsung mengambil kunci kendaraan juga. Kita himbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kendaraannya agar niat pelaku dan kesempatan mencuri tidak ada,” lanjutnya.

Selanjutnya, kasus yang keempat yaitu pencurian menggunakan senjata api yang terjadi di Kabupaten Magelang pada Sabtu (23/7/2022) sekira pukul 10.45 WIB. Pada kasus ini terdapat satu orang tersangka yang sudah diamankan untuk proses lebih lanjut. Saat dilakukan pemeriksaan dan penyidikan, ternyata senjata api ini adalah milik salah satu anggota yang hilang.”Senjata ini milik anggota Polres Pati yang hilang dan ternyata dipakai pelaku untuk mencuri di Magelang. Jadi pelaku merusak rumah korban menggunakan linggis dan menodongkan senjata ke korban,” bebernya.

Kemudian kasus selanjutnya yaitu pemalsuan uang yang diungkap oleh Jajaran Polres Temanggung. Uang palsu yang diamankan hampir mencapai Rp. 90 juta dengan tersangka empat orang.

“Modusnya para pelaku membuat uang palsu. Kemudian uangnya dibelanjakan dan mengedarkannya dengan mencari pembeli di sosial media (sosmed),” paparnya.
Kasus berikutnya yaitu penipuan online mencapai ratusan juta rupiah atau rincinya sebesar Rp. 798 juta. Pada kasus ini, empat orang tersangka yang sudah diamankan kepolisian dalam melakukan aksinya yaitu menawarkan barang bahan pangan. Ketika korban mentransferkan uangnya, pelaku malah kabur melarikan diri. Dan kasus terakhir yaitu seruan kebangkitan khilafah yang dilakukan oleh Kelompok Khilafatul Muslimin di dua daerah Jateng yakni Kabupaten Brebes dan Kabupaten Klaten.

“Tersangka di wilayah Brebes ada empat dan terancam Pasal 14 Ayat 1 atau 15 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1945 atau Pasal 107 jo 53 KUHPidana. Untuk Klaten dua orang tersangka. Jadi menyebarkan isu atau perpecahan,” imbuhnya. she

Written by Jatengdaily.com

Sandy, Pimred Kabar Tegal Dilaporkan Hilang, Polda Jateng Telusuri Keberadaannya

Perampok Beraksi Pakai Pistol Polisi di Magelang Diringkus