Posbindu PTM, Upaya Deteksi Dini Risiko Penyakit tidak Menular

Tim Puskesmas Mijen I saat melayani pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dalam kegiatan Posbindu PTM di Desa Mlaten Kecamatan Mijen. Foto : ist
DEMAK (Jatengdaily.com) – Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat intensif dilaksanakan pemerintah didukung masyarakat. Termasuk pula Puskesmas Mijen I, yang akhir pekan lalu menggelar Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM), di rumah Ibu Djayus, warga Desa Mlaten Kecamatan Mijen.
Kepala Puskesmas Mijen I drg Fx Titik Purwaningsih didampingi Programer PTM Puskesmas Mijen 1 Saikhul Ahmad Bawaqi menjelaskan, Posbindu PTM adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular terintegrasi.
“Adapun sasaran kegiatan Posbindu PTM yang diadakan di Desa Mlaten kali ini yaitu masyarakat umum dari umur 15 tahun ke atas, ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, diadakannya kegiatan Posbindu PTM ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko PTM yang diakibatkan sejumlah perilaku. Seperti merokok, pola makan tidak sehat, kurangnya aktifitas fisik, obesitas, stress, konsumsi minuman beralkohol, hipertensi, hiperglikemi, dan hiperkolesterol. Serta menindak lanjuti secara dini faktor resiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Tim Puskesmas Mijen I. Antara lain Programer PTM Saikhul Ahmad Bawaqi SKep Ns, Promoter Kesehatan Sri Wahyuningsih, Petugas Laborat Zidni Ahsan dan Kader Posbindu Desa Mlaten. Serta Bidan Desa Mlaten Amiroh STr Keb juga Heni Faidatul Muizah AMd Keb.
Sedangkan kegiatan Posbindu PTM meliputi wawancara dengan warga untuk menggali informasi faktor resiko keturunan dan perilaku. Lanjut dengan pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB), lingkar perut (LP), serta indeks massa tubuh termasuk analisa lemak tubuh. Di samping pula melakukan pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat serta kadar lemak darah kolesterol total dan trigliserida.
Selain itu juga diberikan layanan konseling gizi. Juga penyuluhan kelompok tentang Germas. Kabar baiknya, antusias masyarakat cukup tinggi pada kegiatan rutin ini. Terlihat dari kehadiran warga yang mencapai 80 orang. rie-st