SBH, Generasi Muda Pelopor Kesehatan Berkualitas

Prosesi pelantikan personel SBH Bonang I, yang berkomitmen laksanakan krida-kridanuntuk mendukung terwujudnya masyarakat sehat berkualitas. Foto : ist
DEMAK (Jatengdaily.com) – Saka Bakti Husada (SBH) merupakan agen perubahan yang diharapkan menjadi pelopor kesehatan. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Sehingga terwujud masyarakat dan lingkungan sehat berkualitas.
Pada Pelantikan SBH Puskesmas Bonang I, Kepala Puskesmas Bonang I dr Nurhayati selaku Mabisaka SBH Bonang menyampaikan, SBH yang beranggotakan generasi muda berintegritas itu dibentuk dalam rangka mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan. “Harapannya SBH mampu membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota gerakan pramuka, serta mengedukasi masyarakat di lingkungannya tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” tuturnya belum lama ini.
Tingginya anemo masyarakat menjadikan SBH Bonang I yang dibentuk sejak 2018 terus berkembang dan bergenerasi. Kepengurusan berganti dua tahun sekali, dengan rincian periode 2018-2019 sebanyak 50 orang, 2020-2021(40 orang), dan 2022-2023 (28 orang). Menurunnya anggota SBH dua tahun terakhir salah satu penyebabnya karena adanya pandemi.
Lebih lanjut disampaikan, setidaknya ada enam krida menjadi pedoman SBH Bonang I. Yakni Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida Bina Keluarga Sehat, dan Krida Penanggulangan Penyakit. Di samping juga Krida Bina Obat, Krida Bina Gizi dan Krida PHBS.
Adapun kegiatan SBH di antaranya adalah penerimaan anggota baru (pab), pelantikan, musyawarah saka dan rapat dewan saka. Selain itu ada pula kegiatan bakti masyarakat, seperti sosialisasi tentang bahaya covid-19 termasuk pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
Di samping membantu pendaftaran vaksinasi, mengikuti penyuluhan dan membantu kader selama proses pelaksanaan posyandu, sehingga tahu cara mengukur berat badan, tinggi badan an tekanan darah. Berkoordinasi PMI membantu korban banjir. Hingga membuat pupuk kompos menggunakan komposter, dalam rangka mengurangi tumpukan sampah organik.
Melihat manfaat ilmu dan pengalaman selama mengikuti SBH, Mabisaka SBH Bonang I dr Nurhayati pun mengajak kalangan generasi muda bergabung menjadi anggota SBH.
“Ayo ikut SBH, banyak ilmu bisa didapatkan di luar bangku sekolah. Seiring banyakny kegiatan praktek lapangan, yang langsung dirasakan masyarakat sekitar. Sebagaimana semangat Remaja Indonesia Sehat, Bugar, Produktif dan Smart,” tandasnya. rie-st