SEMARANG (Jatengdaily.com) – Rektor Universitas Semarang Dr. Supari, M.T. dan Pembina Yayasan Alumni Undip Ir. Soeharsojo, I.P.U. didampingi Kaprogdi S2 Magister Hukum Dr. Kukuh Sudarmanto dan Humas Saiful Hadi, M.Kom sowan ke KH Mustofa Bisri (Gus Mus) di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jumat, 5 Agustus 2022.
Tim USM sowan ke kediaman ulama karismatik asal Rembang tersebut untuk mohon doa keberkahan bagi keluarga besar civitas akademika USM. Juga agar mendapat kemudahan dan kelancaran dalam ikhtiar mencerdaskan anak bangsa.
Ir Soeharsojo yang pernah bertugas di DPRD Jawa Tengah pada 1987-1992 bersama Gus Mus, dalam pertemuan tersebut tampak bernostalgia dengan hangat.
Dia menyampaikan, kedatangan ke Ponpes Raudhatut Thalibin ini juga memohon kesediaan Gus Mus untuk memberikan tausiyah dalam acara Peluncuran Buku “Soeharsojo, Teladan Politisi Santun” di Auditorium Ir Widjatmoko, USM pada 19 Agustus mendatang.
“Kami mohon Gus Mus untuk memberikan ceramah atau tausiyah pada acara peluncuran buku biografi saya, karena Gus Mus merupakan teman akrab saat sama-sama menjadi anggota DPR,” ungkap Soeharsojo.
“Peluncuruan buku itu dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-75 saya, dan akan menghadirkan beberapa tokoh, di antaranya Gubernur Ganjar Pranowo, Gus Mus, Erman Suparno, dan lain-lain,” tambahnya.
Disambut Hangat
Rombongan dari USM disambut hangat oleh Gus Mus dan menantunya, Gus Wahyu serta para santri.
Gus Mus menyatakan senang atas kehadiran teman lama, dan prinsipnya tertarik dengan acara peluncuran buku tersebut.
“Agenda sudah kami catat, namun saya belum bisa berjanji karena sebelumnya akan menghadiri acara di Jawa Timur. Saya berharap bisa hadir di USM untuk hormat dan memberikan apresiasi atas peluncuran buku tersebut,” ungkap Gus Mus.
“Rawuhnya Pak Harsoyo melebihi surat. Jadi walaupun tidak bersurat, beliau hadir langsung dan bisa bersilaturahim ke sini,” tambahnya.
Ijazah Khasiat Air
Selain itu, Gus Mus juga memberikan ijazah tentang khasiat minum air putih hangat dicampur madu saat bangun tidur untuk menjaga kesehatan, dan ini merupakan pengobatan ala Nabi atau Thibbun Nabawi. Sebagaimana yang disampaikan oleh peneliti dari Hado Institute di Tokyo, melalui penelitiannya pada 2003, yang menemukan suatu keanehan pada sifat air.
Prof. Masaru Emoto melakukan pengamataan terhadap lebih dari 2.000 contoh air dari seluruh dunia, dan mengabadikan setiap foto kristal air yang terbentuk. Emoto menemukan, partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah, tergantung perasaan manusia di sekelilingnya, yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen.
Air bisa mendengar dan “niteni”. “Kalau tidak percaya silakan coba beri kata-kata jelek atau kata-kata baik, seperti yang disampaikan nanti akan berdampak pada tubuh kita,” jelas KH Mustofa Bisri.st