in

Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Ikuti Peragaan Busana Batik

Peragaan busana produk batik yang diikuti warga binaan Lapas Perempuan Semarang. Foto: adri

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Semarang mengikuti peragaan busana sejumlah produk batik dalam gelaran Bui Fashion Week pada Kamis (13/10/2022).

Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana Hambawani menyatakan bahwa Bui Fashion Week digelar sebagai bentuk dukungan kepada warga binaan untuk tetap berkreasi di tengah keterbatasan informasi. Mengingat di Lapas, para warga binaan dilarang untuk membawa alat komunikasi elektronik.

“Kami sangat mendukung anak-anak, karena selama ini dikurung kan tidak tahu informasi dari luar. Jadi kami yang beri informasi dengan cara ini, iniloh batik karya kalian itu luar biasa,” kata Kristiana Hambawani di LPP Semarang.

Melalui event ini diharapkan kepercayaan diri dari warga binaan dapat meningkat. Nantinya, akan menjadi bekal kemandirian berwirausaha ketika mereka sudah dinyatakan bebas dari Lapas.

“Kami menumbuhkan percaya diri mereka. Intinya kalau keluar sudah tidak ada rasa ragu lagi bahwa mereka bisa bikin desain batik sendiri,” ujarnya.

Kristin beserta jajaran juga terus meyakinkan warga binaan bahwa mereka mampu memproduksi batik yang tak kalah dengan produsen lainnya. Sehingga, nantinya batik yang diproduksi dapat memiliki daya saing yang tinggi.

Sementara itu, salah satu model sekaligus pembatik di LPP Semarang, Erna Rosmalindah, menyampaikan rasa puasnya mengikuti pelatihan produksi batik yang difasilitasi oleh pihak Lapas.

“Kalau di luar gak tahu ya batik bisa diapain aja. Tapi kalau setelah masuk sini, ternyata batik bisa keren bisa dibuat macam-macam,” ujar tahanan atas kasus kepemilikan narkoba itu.

Berbekal pengalamannya dalam mengikuti pelatihan membatik di Lapas, ia mengaku tertarik untuk melanjutkan keterampilannya ketika sudah kembali ke masyarakat nantinya. Menurutnya, usaha batik saat ini juga memiliki pangsa pasar yang menjanjikan.

“Tertarik buat nerusin produksi batiknya, karena kan peluang usahanya juga ada gitu,” katanya. adri-yds

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Flyover Ganefo Demak Diresmikan, Diharapkan Urai Kemacetan di Mranggen

Program KSBN Jateng Mengacu 10 Objek Budaya