in

11 ABK Kapal Nelayan Terbakar di Samudra Hindia Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan

Ilustrasi kapal nelayan. Foto: dok

CILACAP (Jatengdaily.com) – Sebanyak 11 nelayan ABK KM Serba Prima 8 yang hilang akibat kapal terbakar di Samudra Hindia dekat perairan Pulau Christmas, Australia hingga kini belum ditemukan. Setelah tujuh hari pencarian oleh berbagai pihak, akhirnya pencarian dihentikan.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono mengatakan pencarian dihentikan karena sudah tujuh hari dan belum ditemukan atau masih dinyatakan hilang. “Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), upaya pencarian korban hilang dilakukan selama tujuh hari,” katanya di Cilacap Selasa (23/5/2023).

Pencarian dilakukan tim gabungan baik Basarnas maupun para nelayan sendiri. Bahkan sedikitnya 28-29 kapal nelayan dikerahkan untuk mencari ABK hilang tersebut namun hasilnya nihil.

Selama pencarian korban KM Serba Prima 8, lanjut dia, ABK dari kapal-kapal nelayan tersebut tidak bekerja untuk menangkap ikan. “Mereka ‘kan juga butuh untuk menghidupi keluarga yang di rumah. Dalam satu minggu enggak ada yang beroperasi, enggak ada yang bekerja, fokusnya untuk pencarian terhadap 11 ABK KM Serba Prima 8 saja,” jelasnya.

Sarjono mengatakan pihaknya telah memberikan imbauan melalui radio komunikasi agar kapal-kapal nelayan yang masih berada di sekitar lokasi kejadian tetap melakukan pemantauan sembari bekerja menangkap ikan.

KM Serba Prima 8 diketahui bertolak dari Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC) pada Rabu (5/4) dengan membawa 14 ABK termasuk nahkoda untuk mencari ikan di Samudra Hindia.

Akan tetapi saat berada pada posisi 8,27 derajat lintang selatan dan 105,19 derajat bujur timur atau dekat Pulau Christmas, Australia, pada hari Selasa (16/5), sekitar pukul 23.15 WIB, KM Serba Prima 8 mengalami kebakaran, sehingga seluruh ABK berupaya memadamkannya. Dua ABK selamat dalam musibah ini sedangkan 11 lainnya hilang. yds

Written by Jatengdaily.com

Tingkatkan Pemakaian Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan, SIG Tanam Pohon Kaliandra Merah di Sumatra Barat dan Tuban

Rp14,6 Triliun untuk Tangani Jalan Rusak di Daerah Mulai Juli