JAKARTA (Jatengdaily.com)- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan jika sedikitnya 31 provinsi melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak. Penyakit tersebut melonjak sejak Desember 2022.
“Ada 3.341 kasus di tahun 2022, dilaporkan di 223 kabupaten/kota dari 31 provinsi,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dilansir dari laman resmi humas Polri, Jumat (20/1/2023).
Disampaikannya, kenaikan kasus campak meningkat 32 kali lipat dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh menurunnya cakupan imunisasi sepanjang 2020-2022.
Berdasarkan laporan Kemenkes, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi mengalami penurunan.
“Cakupan imunisasi campak hanya tercapai 84% dari target 92% pada 2020. Sedangkan pada 2021, hanya tercapai 84% dari target 93%,” jelasnya. she