JAKARTA (Jatengdaily.com) – Keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencopot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena menarik pungutan liar (pungli) berkedok infak dari siswa diapresiasi. Ganjar dianggap tegas dan tak pandang bulu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan melayani.
Hal itu dikatakan mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Adnan Topan Husodo, Kamis (13/7/2023). Adnan mengatakan, apa yang dilakukan Ganjar patut dicontoh kepala daerah seluruh Indonesia.
“Korupsi itu musuh bersama. Dan dalam pemberantasan korupsi, memang harus dilakukan dengan keras, tegas dan tanpa pandang bulu,” katanya.
Adnan mengatakan, selama ini ketegasan dalam pemberantasan korupsi hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum. Sementara peran masyarakat sipil khususnya kepala daerah masih minim.
Justru lanjut dia, kebanyakan kepala daerah melindungi anak buahnya yang terlibat kasus korupsi. Karena mereka khawatir, ketika kasus itu diangkat, akan merembet pada dirinya.
“Tapi Ganjar tidak begitu, ia benar-benar konsisten mewujudkan pemerintahan yang bersih dan good government,” tegasnya.
Dan apa yang dilakukan Ganjar lanjut Topan bukan sekadar pencitraan untuk kepentingannya maju sebagai Capres 2024. Menurutnya, Ganjar sudah melakukan itu sejak lama dan ia memang konsisten terkait pemberantasan korupsi.
“Terlepas Ganjar mau nyapres atau tidak, tapi ini soal tanggungjawab moral yang dilakukannya. Dan seharusnya, semua aparat pemerintahan memiliki tanggungjawab moral seperti itu,” ucapnya.
Dari track record Ganjar, bukan kali ini saja ia menindak tegas bawahannya yang terlibat kasus korupsi.
“Tindakan Ganjar sudah seharusnya diapresiasi dan dicontoh oleh kepala daerah lain yang saat ini masih banyak melindungi praktik kotor anak buahnya. Ketegasan Ganjar soal kasus korupsi dengan mencopot anak buahnya menunjukkan jika Ganjar pemimpin bersih. Makanya dia keras, tegas dan tidak pandang bulu,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo mencopot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena terbukti melakukan korupsi. Tindakan itu diambil Ganjar usai mendapat laporan siswa yang mengatakan selalu dimintai iuran sekolah dengan alasan infak saat kenaikan kelas.St