SEMARANG (Jatengdaily.com) – Ratusan jamaah memadati Plaza Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menjalankan ibadah shalat istisqa. Ikhtiar dan doa meminta hujan tersebut dilakukan, mengingat sebagian wilayah di Jateng dilanda kekeringan. Bertindak sebagai imam shalat, KH Ulil Albab Al Hafidz, Khatib KH Hanif Ismail Lc dan istighotsah sebelum shalat istisqa dipimpin oleh KH Hadlor Ikhsan.
Sekretaris Pelaksana Pengelola MAJT, Drs KH Muhyiddin MAg berharap pelaksanaan shalat istisqa ini tetap dilaksanakan walau beberapa waktu lalu sebagian wilayah di Jateng sudah turun hujan, tetapi banyak daerah lain yang belum turun hujan. Bahkan sampai dilanda kekeringan pada sumber air mereka. Pelaksanaan shalat ini juga sebagai wujud kepedulian dari MAJT terkait masalah yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada umumnya.
Dalam khutbahnya KH Hanief Ismail Lc yang merupakan Rais Syuriah NU Kota Semarang berwasiat agar selalu berintrospeksi dan mawas diri serta nelakukan renungan atas berbagai perubahan cuaca yang terjadi saat ini.
KH Hanif juga mengingatkan akan banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada umat manusia, tetapi sebagai umatnya sering kali melakukan kezaliman. Baik kepada diri sendiri maupun lingkungan sekitar yang menyebabkan nikmat tersebut terasa seperti bencana dan menimbulkan kesengsaraan bagi umat manusia.
Jamaah juga diingatkan agar memperbanyak istigfar untuk memohon kepada Allah SWT; memperbanyak sedekah dan menyayangi semua mahluk Allah agar kemarau segera diakhiri oleh Allah SWT.
Rangkaian kegiatan shalat istisqa ditutup dengan saling musafaqah (bersalaman dan bermaafan) dan bagi para jamaah shalat dibagikan sedekah jumat atau makan siang yang dibagikan kepada seluruh jamaah, baik yang mengikuti kegiatan shalat istisqa maupun yang kebetulan sedang berada di MAJT.
Ketua Panitia HSN MAJT, Drs H Istajib AS menyatakan berterima kasih kepada para jamaah yang telah berkenan melaksanakan ikhtiar dengan shalat istisqa meminta hujan segera turun di wilayah Semarang dan Jateng pada umumnya. ”Respons jamaah sangat antusias untuk mengikuti shalat istisqa yang dilaksanakan setelah shalat Jumat,” ujar Istajib.
Rangkaian kegiatan peringatan HSN ini akan diakhiri dengan upacara bendera yang akan dilaksanakan Ahad, 22 Oktober 2023 di lapangan upacara Prasasti Peresmian MAJT. Upacara tersebut akan dihadiri kurang lebih 500 peserta yang berasal dari berbagai unsur di MAJT seperti Remaja Masjid Agung Jawa Tengah (RISMA JT), Santri Pesantren Tahfid MAJT – Baznas Jawa Tengah, Pengajian Ibu- ibu MAJT (PIMAJT), pegawai dan pedagang di lingkungan MAJT, serta ratusan santri dari Pesantren Miftahul Huda – Wonosobo. St