in

Berjalan Lancar, Kanwil Kemenag Evaluasi Pelaksanaan Haji 2023

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief (tengah) didampingi Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Jateng Fitriyanto, foto bersama usai upacara pembukaan Evaluasi Pelaksanaan Embarkasi Solo dan Pengelolaan Keuangan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H/2023 M, di Griya Persada Bandungan, Minggu (3/9).Foto:dok

BANDUNGAN (Jatengdaily.com)  – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief mengatakan, operasional penyelenggaraan haji tahun 1444H/2003M di embarkasi haji seluruh Indonesia secara umum berlangsung dengan baik dan lancar. Berbagai inovasi layanan yang telah dilaksanakan, di antaranya layanan ramah khusus jamaah lansia dan disabilitas. Selain itu untuk kali pertama di tahun 2023 pemberangkatan dan pemulangan jamaah melalui Embarkasi Kertajati Cirebon sebanyak 25 kloter yaitu sejumlah 9.144 Jemaah.

“Pada tahun mendatang kita akan terus meningkatkan pelayanan haji, penguatan dan penerapan kriteria istithaah kesehatan secara lebih tegas dengan melakukan transparansi data medis dan kemampuan fisik calon jamaah. Selain itu pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum pelunasan dan proporsi lansia atau risti (resiko tinggi) ditentukan secara tepat,’’ kata Hilman ketika membuka Evaluasi Pelaksanaan Embarkasi Solo dan Pengelolaan Keuangan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H/2023 M, di Griya Persada Bandungan, Minggu (3/9).

Kepala Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Jateng, Fitriyanto menjelaskan, evaluasi diikuti para petugas kloter, embarkasi, bidang kesehatan, penerbangan dan semua stakeholder yang terlibat dalam pelaksanakan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji embarkasi SOC 2023.
Kegiatan evaluasi yang berlangsung hingga Selasa (5/9) kemarin, juga merumuskan rekomendasi untuk perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan haji tahun 2024.

Fitriyanto melaporkan tahun ini untuk kali pertama Asrama Haji Antara Manyaran dipergunakan untuk pemulangan Jamaah Haji asal Kota Semarang.

Istithaah Kesehatan
Hilman menjelaskan, Kementerian Agama berencana menjadikan istithaah kesehatan menjadi salah satu syarat pelunahaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahun 2024.
Selama ini, jamaah melakukan pelunasan BIPIH lebih dulu baru lakukan pemeriksaan kesehatan. Sehingga, tidak mungkin menolak pendaftaran calon jamaah.

Istithaah kesehatan jamaah haji adalah kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan. Sehingga, jamaah bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam.

Kementerian Agama berencana untuk mengubah prosedur tersebut. Dimana, istithaah akan dilakukan sebelum pelunasan. “Skemanya akan dibuat istithaah kesehatan dulu. Kalau sudah memenuhi istithaah kesehatan, baru kemudian melakukan pelunasan,” kata Hilman.

Namun, Dirjen PHU ini juga menilai bahwa tidak semua lansia tidak istithaah. Ada banyak jamaah berusia di atas 90 tahun yang masih segar bugar. Artinya, ukuran kriterianya bukan lansia tapi istithaah kesehatan.

Dalam diskusi peserta petugas kesehatan kloter bahkan merekomendasikan agar pemeriksaan seorang calon haji memenuhi kriteria istithaah kesehatan atau tidak sebaiknya melibatkan dokter pisik dan dokter jiwa.

‘’Sebab dalam prakteknya banyak calon haji pisiknya sehat bagus dan segar bugar, tetapi psikisnya terganggu mengalami gangguan kejiwaan,’’ kata juru bicara kelompok petugas kloter Agus Fathuddin Yusuf. Kejadian seperti calon jamaah haji sudah di atas pesawat minta pulang karena ingat belum memberi makan ternaknya adalah salah satu contoh gangguan jiwa tersebut.

“Sekarang ini kan prosesnya terbalik, kita lunas dulu baru cek kesehatan. Sehingga mau tidak mau kalau sudah lunas harus diberangkatkan,” kata Dirjen PHU Hilman Latief.

Dia menegaskan, Kementerian Agama (Kemenag) berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan Haji di tahun mendatang. Sebagaimana diketahui Tahun 2023 ini jamaah haji yang meninggal sebanyak 763 orang. Hadir dalam acara tersebut Sekretaris PPIH Embarkasi Solo Imam Buchori, dan Kepala Biro Kesra Pemprov Jateng Imam Masykur.St

Written by Jatengdaily.com

MIH Untag Semarang Gelar Webinar Bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Indonesia’s Medical Tourism’

Diselamatkan, Manuskrip Karya Mbah Sholeh Darat Tahun 1897