in

Cegah Macet Arus Mudik, Proyek Jalan di Jateng Diminta Dihentikan

Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Hadi Santoso. Foto: ist

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Menjelang arus mudik Lebaran 2023, semua proyek pembangunan jalan di Provinsi Jawa Tengah diharapkan dihentikan untuk sementara waktu. Ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi kemacetan pada H-10 sampai H+10 lebaran 2023.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Hadi Santoso. Menurutnya tercatat setidaknya terdapat kurang lebih 67 proyek peningkatan jalan dan jembatan yang terdiri dari 44 titik penanganan dari Pemprov Jateng dan 23 titik penanganan dari pemerintah pusat.

“H-10 semua pekerjaan harus berhenti, material dan alat harus dipindahkan dari badan jalan agar tidak mempengaruhi kelancaran arus mudik dan balik lebaran, semua butuh kerjasama semua pihak,” tegasnya.

Ruas jalan yang diprediksikan belum selesai, antara lain Demak – Godong, Todanan – Ngawen, Lasem – Sale, Kersana – Bandung sari – Salem, Kutoharjo – Ketawang, Parakan – Patean, Ngadirojo – Giriwoyo, Galeh ngrampal.

Selain itu ruas jalan nasional Tegal – Pekalongan , plelen selatan, Pejagan -prupuk, patimuan – sidareja, kebumen – purworejo, Wangon- manganti, Demak – Trungguli-Jepara, Rembang – Bulu , Rembang – Blora – Cepu.

“Memang secara umum kontraktual pekerjaanya dari Pebuari sampai September, namun momentum Lebaran diharapkan bisa jeda 20 hari minimal, dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kenyamanan lokasi proyek,” tegas politisi PKS tersebut.

Hadi menegaskan saat ini memang Jawa Tengah baru berkonsentrasi untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak akibat cuaca ekstream baik karena hujan, banjir, longsor yang terjadi sejak desember sampai dengan maret.

“Selain proyek kontraktual, kita berharap, semangat jawa tengah tanpa lubang tetep jadi prioritas, kesan Jateng cantik dan mulus bagi pemudik memang menjadi tantangan tersendiri,”lanjutnya.

Selain itu anggota DPRD yang mewakil Wonogiri, Sragen, Karanganyar tersebut menilai proyek multiyears yang berlangsung sekarang juga memerlukan rekayasa lalu lintas khusus agar tidak menjadi pusat kemacetan, ” ada 9 titik pergantian jembatan Callender Hamilton, termasuk Jembatan Juruk, Kalibanger, juawana I, Pang I dan juga Fly over serta underpass perlu jadi perhatian,” tutupnya. yds

Written by Jatengdaily.com

Ini Strategi BNPB Antisipasi Dampak Bencana saat Mudik Lebaran

Pria di Kendal Bunuh Istri Lalu Gantung Diri, Diduga Gara-gara Utang