SEMARANG (Jatengdaily.com)- Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah masih menunggu hasil investigasi kepolisian, terkait insiden empat wisatawan terjatuh menginjak kaca pecah di jembatan kaca The Geong di Kabupaten Banyumas, semua pihak diperiksa polisi.
Kabid Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Disporapar Jateng, Riyadi Kurniawan mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui potensi kesalahan dalam pengelolaan wahana wisata baru di Banyumas tersebut.
“Ada eror (masalah), dan ini jenis wahana baru yang mengelola di luar unsur Perhutani. Maka setelah insiden kecelakaan kemarin, kita nunggu hasil investigasinya aparat polisi. Nanti dilihat bagaimana dokumen izin operasionalnya dan kelayakan peralatannya kayak apa. Nanti rekomendasi aparat seperti apa kemudian akan ditindaklanjuti oleh kami,” kata Riyadi, Kamis (26/10/2023).
Dia menyebut proses pemeriksaan terhadap petugas operator dan pengelola jembatan kaca The Geong menjadi wewenang aparat gabungan Polresta Banyumas dan Polda Jateng. Ada dua aturan khusus untuk pengelolaan wahana jembatan kaca sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang dirancang Kementerian PUPR.
Aturan yang harus dipenuhi pengelola jembatan kaca yakni jumlah wisatawan yang diizinkan untuk selfie di lantai jembatan kaca maksimal tiga sampai empat orang.
“Kalau sesuai SOP-nya, aturan selfie dan daya tampung jembatan kaca maksimal 3-4 orang untuk luasan 1 meter persegi,” ungkapnya.
Terkait penggunaan alas kaki, juga perku diperhitungkan dengan cermat. Karena beban alas kaki sangat mempengaruhi konstruksi bangunan jembatan kaca. “Jadi penggunaan alas kaki juga diatur. Beban konstruksi juga sangat pengaruh. Untuk panjang jembatannya tidak ada aturan yang mengikat,” tandasnya.
Seperti diketahui, empat orang wisatawan terjatuh saat berfoto selfi di jembatan kaca The Geong Hutan Pinus Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Rabu (25/10/2023). Kejadian jembatan kaca itu menyebabkan satu wisatawan meninggal dunia diduga bangunan kontruksi kaca tidak kuat menampung orang banyak.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriyadi mengatakan membenarkan adanya insiden kecelakaan empat orang terjatuh dari jembatan kaca. Pihak kepolisian menerima informasi itu langsung melakukan olah TKP dan memeriksa saksi.
“Ada empat saksi yang kita periksa diantara pemilik dan pengelola. Untuk korban satu orang meninggal dunia FA saat dibawa ke rumah sakit. Tiga orang lainnya alami luka ringan,” kata Agus Supriadi saat dikonfirmasi, Rabu (25/10/2023).
Untuk kepentingan penyelidikan, sementara lokasi tersebut ditutup. Saat ini pihak kepolisian tengah menunggu tim Labfor Polda Jateng untuk melakukan penyelidikan dengan menggandeng tim ahli.
“Nanti kita minta saksi ahli, apakah bangunan itu kurang kuat. Tunggu kita masih memeriksa saksi,” ujarnya. adri-she