in ,

Dr HM Noor Dhanfit MARS, dari Manajer Aliando Dilantik jadi Kepala Klinik Pratama Cipinang

Serah terima Kepala Klinik Pratama Cipinang lama kepada Dr Dhodon disaksikan Ali Zainal sebagai Ketua Yayasan. Foto:SB

JAKARTA (Jatengdaily.com) – Jauh sebelum menjadi dokter, Dr.H.M.Noor Dhanfit MARS, seorang manajer bintang akting Aliando Syarif. Dia mampu mengangkat nama Aliando hingga puncak popularitas. Namun tidak sejalan lagi dengan sang keponakan, dokter yang beken dengan panggilan Dhodon ini pilih hengkang menjadi manajer Aliando.

“Tapi hal itu membuat saya menjadi serius kuliah dan bisa menjadi dokter. Ini positifnya, karena kalau saya terus menjadi manajer artis mungkin kuliah akan terus terbengkalai,” ujar Dhodon kepada penulis.

Sejak meraih gelar dokter yang memang menjadi kebanggaan ibundanya, karir pria tiga anak langsung melesat. dr Dhodon dipercaya menjadi Kepala klinik Assomadiyah di Lubang Buaya Jakarta-Timur. Banyak yang telah ia lakukan di klinik Assomadiyah. Namun sayang, dokter yang juga seorang drummer andal ini merasa tidak sejalan lagi dengan manajemen.

“Saya orangnya kalau tidak sejalan lagi lebih baik mundur, daripada menimbulkan friksi yang pada akhirnya tidak sehat buat klinik.” ujar Dhodon usai dilantik menjadi kepala Klinik Paratama Cipinang Jakarta Timur, Minggu (8/2/2023)

Akhirnya mulai 1 Desember Dhodon mundur dari klinik Assomadiyah dan Digaet klinik Pratama Cipinang Jakarta Timur. “Jadi saya mundur dulu baru pindah ke sini, pindah ke klinik Pratama Cipinang dalam posisi bebas transfer kalau istilah sepak bola. Jadi tidak ada perselingkuhan, jadi sama-sama nyaman deh,” seloroh Dhodon.

Kepindahan Dhodon ke klinik Pratama Cipinang juga tidak sengaja, semua faktor kebetulan. “Saya diundang ngopi sama teman sesama dokter alumnus universitas Yarsi di klinik ini. Tidak diduga ketika saya baru ngobrol, ada pasien yang tangannya terluka akibat mesin kapal. Eh, oleh teman teman saya, saya disuruh nangani sang pasien. Alhamdulillah saya bisa nangani pasien, kemudian saya ngobrol sambil nunggu pertandingan piala dunia sambil wawancara tanpa sengaja,” kata Dhodon panjang lebar.

Setelah melalui wawancara secara maraton, akhirnya Dhodon diserahi jabatan menjadi kepala Klinik Paratama Cipinang Jakarta Timur dan dilantik pada Hari Minggu 8 Januari 2023.

“Kami manajemen Yayasan tidak melihat seseorang dari penampilannya tapi dari kinerjanya, karena karyawan klinik kami kebanyakan anak milenial maka saya pikir kami membutuhkan pemimpin klinik yang bisa membawahi anak anak milenial dan semua itu ada pada dokter Dhodon,” ungkap Ali Zainal Abidin Ketua yayasan Darussyifa ujar pelantikan dr Dhodon.

Sementara M.Nasrudin, Kepala Litbang Klinik Paratama Cipinang mengatakan, kalau sosok dr. Dhodon karena memiliki visi dan misi yayasan Darussyifa yang mengedepankan nilai sosial ketimbang bisnisnya.

“Setelah kami banyak ngobrol dengan dokter Dhodon, ternyata bersepakat kalau klinik Cipinang mengedepankan nilai sosial. Kalau memang ada pasien yang tidak mampu, kami saling mengulurkan tangan untuk membantu sang pasien. Pokoknya pasien yang pulang dari sini harus tersenyum,” M Nasrudin.

“Ke depan sebagai kepala Klinik Paratama Cipinang, semua karyawan harus murah senyum dan ramah kepada siapa saja yang datang kesini. Tidak ada lagi kata tidak tahu atau menjawab seenaknya, jadi saya akan mengubah mainset semua karyawan Klinik Cipinang. Kalau dibina tidak berubah, ya saya akan banyak mengeluarkan surat peringatan sampai yang bersangkutan berubah,’ timpal dr Dhodon menutup wawancara. SB-st

 

Written by Jatengdaily.com

Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, SIG dan LPDP Jalin Kerja Sama Pendanaan Riset Sparepart Pabrik SIG

Asah Kreatifitas Karyawan TelkomGroup untuk Hadirkan Inovasi Digital Berkelanjutan