DEMAK (Jatengdaily.com) – Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Demak telah selesai, Sabtu (02/12/2023).
Kepala para Calon Guru Penggerak (CGP) Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE berpesan agar dapat segera mengimplementasikan atau mengaplikasikan ilmu berikut inovasi yang diciptakan di satuan pendidikan masing-masing. Sehingga tak hanya menjadi penggerak, namun juga sebagai pemimpin pembelajaran di lingkungan sekolah dan wilayahnya.
“Dengan mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, di samping menggerakkan komunitas belajar rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, diharapkan berimbas pada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Demak,” kata bupati, di sela acara panen hasil belajar Lokakarya 7, Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Demak.
Lebih lanjut bupati menyampaikan, rasa bangga dan bersyukur atas semangat para CGP sebagai agen penggerak transformasi pendidikan dan calon pemimpin pembelajaran di masa datang. “Semoga bapak dan ibu CGP ini mampu memberikan dampak positif dunia pendidikan di Kabupaten Demak,” imbuh bupati.
Terkait upaya mempersiapkan calon kepala sekolah sedang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak. Tentunya dengan kualifikasi mereka yang punya kualitas dan kompetensi sehingga bisa memanage sekolah sehingga terjamin kualitasnya.
“Adanya Pendidikan Guru Penggerak sangat membantu proses penyiapan kepala sekolah. CGP sebagai generasi penerus calon kepala sekolah meski nantinya belum terpilih, hendaknya selalu memaksimalkan ilmu dan keterampilan sebagai pemimpin yang diperoleh selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. Serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila,” tandas bupati.
Di sisi lain, Kepala Balai Besar Guru Penggerak Jawa Tengah Darmadi SPd MPd menuturkan, untuk bisa menjadi luar biasa harus biasa di luar. Artinya, seseorang harus bisa membiasakan diri untuk keluar dan menyiapkan diri untuk menerima informasi dan hal-hal baru.
Begitu pun dengan Guru Penggerak yang muncul sebagai jawaban kedaruratan krisis pembelajaran. Kemendikbudristek memilih menggarap SDM terlebih dulu, dengan pengembangan dan pemberdayaan guru serta tenaga kependidikan.
“Sehubungan itu CGP dibekali 10 modul pembelajaran, salah satunya berisi bekal menjadi seorang pemimpin. Itu lah alasan menjadi salah satu syarat kepala sekolah saat ini adalah bersertifikat i guru penggerak. Karena guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran dan pendidikan. Maka itu harus bisa menjadi teladan,” ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan yang berlangsung di Pendapa Satya Bhakti Praja Demak tersebut, Sekda Kabupaten Demak H Akhmad Sugiharto ST MT. Serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan AP MSi. Rie-St