Loading ...

Gus Yaqut Minta Semua ASN di Kemenag Memiliki Spirit untuk Memberikan Pelayanan Terbaik

gus yaqut

Menteri Agama RI KH Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Penguatan Moderasi Beragama Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kanwil Kemenag Jateng dan Peresmian gedung di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng yang dibangun dengan skema pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2022 di Hotel Sunan Solo, Selasa (28/2/2023). Foto:dok

SOLO (Jatengdaily.com)  – Menteri Agama RI KH Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag RI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mayarakat. Jangan sampai ada ASN di lingkungan kemenag justru minta dilayani.

“Saya akan sampaikan amanat Presiden di sini, agar ASN itu tugasnya memberikan pelayanan, bukan minta dilayani,” kata menteri Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan sambutan pengarahan dalam acara Penguatan Moderasi Beragama Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kanwil Kemenag Jateng dan Peresmian gedung di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng yang dibangun dengan skema pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2022 di Hotel Sunan Solo, Selasa (28/2/2023)

Acara tersebut diikuti oleh 250 pegawai ASN, di antaranya 35 kepala kantor Kemenag Kota/Kabupaten Se Jateng, Kepala Madrasah se Jateng, kepala KUA, dll. Hadir pula Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Nuruzzaman, Staf Ahli Menag Prof Dr H Abu Rohmat, Dirjen Bimas Kemenag Prof Dr. Phil H Komarudin Amin, MA, dan Kepala Kanwil Kemenag Jateng H Mustain Ahmad, SH, MH.

Menag yang akrab disapa Gus Yaqut ini tidak ingin pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng minta dilayani bukan melayani. “Hal ini tidak boleh terjadi. Semua ASN harus memiliki spirit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas pria yang biasa disapa Gus Men ini.

Gus Men juga mengingatkan kepada semua ASN agar tidak terlibat dalam politik praktis pada tahun politik yakni tahun 2024. Pengalaman pemilu lalu, masyarakat terlibat politik terlalu dalam dan afeknya masih terasa sampai sekarang. Efek itu belum selesai, ini sudah mau masuk tahun politik lagi, yakni tahun 2024 nanti.

“ASN Kemenag tidak menjadi para pihak dalam kontelasi politik praktis. Tidak boleh terlibat, apalagi melibatkan,” tegas Gus Men.

Dia mengaku, bahwa pada pemilu – pemilu lalu, ada aduan ke Kemenag kalau ASN Kemenag ada yang terlibat politik, baik itu pilpres, pileg, pilgub, atau pilbup atau pilwalkot. “Tahun 2024 nanti, kita tidak usah terlibat. Kita konsentrasi kepada tugas kita,” terangnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Jateng H Musta’in Ahmad, SH, MH dalam sambutannya mengatakan bahwa penguatan moderasi agama adalah sangat penting untuk dilakukuan. Ini adalah salah satu upaya untuk memelihara kerukunan di NKRI ini. Penguatan moderasi agama juga sudah dilakukan di lingkungan Kanwil Kemenag Jateng.

“Kanwil Kemenag sudah melakukan banyak kegiatan terkait penguatan moderasi beragama. Selama tahun 2022 ada 200 kegiatan, yang dilakukan dengan mengandeng berbagai kalangan,” kata dia.

“Adapun motede yang digunakan dalam penguatan moderasi beragama juga beraneka ragam, seperti sosialisasi, orientasi, pendidikan dan pelatihan, FGD, penguatan literasi, kampenye di media,” kata dia.

Menurutnya, keberhasilan penguatan moderasi beragama ditandai dengan menurunya gesekan dan konflik dari tahun ke tahun.

“Di Jateng pernah terjadi terjadi konflik lama, diantaranya penolakan pembangunan dua gereja. Yaitu Gereja Malangsari di Semarang. Kini pembangunannya sudah berjalan setelah 22 tahun. Pembangunan Gereja Dermolo Jepara baru bisa terlaksana setelah 19 tahun. Kini konflik sudah bisa diselesaikan dan pembangunan bisa dilanjutkan,” kata dia.

Kanwil Kemenag Jateng, kata dia, berupaya melakukan pwnguatan moderasi beragama sampai di lembaga terkecil yaitu RT dengan memasukkan seksi kerukunan pada pengurus tingkat RT. Saat ini sudah ada di 19 RT se Jawa Tengah.

Dan hal ini mendapat dukungan dari Pemprov Jateng dengan terbitnya Peraturan Gubernur No 37 tahun 2022, tentang Sinergitas Penguatan Kerukunan Beragama. “Kami mengusung gerakan Merah Marun, yaitu Menyemai Ramah untuk Masyarakat Rakun,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Mustain Ahmad juga sekaligus memohon ijin penggunaan gedung baru yang dibangun dengan skema pembiayaan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2022

“Di Jateng ada 48 gedung dibangun skeman SBSN. Diantaranya untuk 13 ruang kelas MAN, 10 ruang kelas MTsN, 7 ruang kelas MIN, asrama MAN dan MTsn, kantor layanan haji umroh, KUA, dll,” kata dia.

Dalam acara yang dimeriahkan dengan grup paduan suara UIN Raden Mas Said dan Grub Band Owah Gerr Band, Gus Yaqut juga meresmikan gedung SBSN itu dengan melakukan tanda tangan pada prasasti yang akan dipasang digedung. Adapun paparan tentang moderasi beragama disampaikan oleh Nuruzzaman, Staf Khusus Menag bidang Toleransi, Teroris, Radikalisme dan Pesantren. St

Facebook Comments Box
Exit mobile version