Sunarto
BATAM (Jatengdaily.com) – Sebagai upaya mempererat hubungan silaturahmi dan peningkatan kualitas pelayanan kepada seksi penyelenggara Haji dan Umrah bagi jamaah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melakukan sharing session atau studi tiru ke Asrama Haji Batam. Rombongan dari Jateng dipimpin Kabid PHU Kanwil Kemenag Jateng, H Fitriyanto SAg, diterima Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Kepri, H. Muhammad Syafi’i, Jumat (13/10/2023)
Melalui momentum kunjungan studi tiru ini diharapkan Kanwil Kemenag Jateng bisa melihat langsung atau sharing Session dengan pengelola asrama haji Batam, sehingga bisa mendapatkan gambaran tentang pengelolaan asrama haji secara detail untuk diimplementasikan di asrama haji di Jateng.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Jateng, H Fitriyanto SAg menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Kemenag Kepri yang telah membantu dan mengawal kegiatan studi tiru yang dilaksanakan di Asrama Haji Batam.
“Saya berterima kasih karena rombongan dari Kanwil Kemenag Jateng dilayani dengan baik Kanwil Kepri dan pengelola asrama haji Batam. Semoga kunjungan kali ini bisa menjadi bagian dari penguatan persaudaraan dan kerukunan di antara kita. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dari Kemenag Kepri, yang juga turun berbagi ilmu tentang pengelolaan asrama haji Batam, sehingga diharapkan bisa kita tumbuhkembangkan bersama.” ujar Fitriyanto.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Kepri, H. Muhammad Syafi’i menyampaikan, Asrama Haji Embarkasi Batam yang berlokasi di Jalan Engku Putri, Batam Centre, melayani empat provinsi, yaitu Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.
M Syafi’i menjelaskan, Asrama Haji Batam yang dikelola oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam berada di jantung Kota Batam, memiliki empat area gedung kamar, seperti gedung Raudhah, Marwah, Shafa dan Arafah. Asrama Haji Batam memiliki 173 unit kamar berbagai tipe yang bisa digunakan oleh publik. Seperti kamar VIP (single & double Bed), dua tempat tidur, tiga tempat tidur, empat tempat tidur, enam tempat tidur hingga delapan tempat tidur.
”Di luar musim haji, Asrama Haji Batam disewakan untuk penginapan bagi publik. Hal ini karena asrama Haji Batam terletak di Jalan Engku Putri, Batam Centre. Lokasi yang sangat strategis, dimana dekat dengan Masjid Agung Batam, Terminal Ferry Internasional, gedung pemerintahan, pusat kuliner dan area perbelanjaan, sehingga diharapkan bisa menambah Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB),” jelas dia.
Supervisor asrama haji Batam, Sumartan menambahkan, tarif yang ditawarkan Asrama Haji Batam pun juga bersahabat, mulai dari Rp250 hingga Rp450 ribu per malam. Selain menyewakan kamar, di Asrama Haji Batam juga menyewakan aula representatif untuk kegiatan yang bersifat publik dengan kapasitas 500 orang. Aula tersebut dilengkapi dengan fasilitas 450 kursi, Air Conditioner (AC), akses internet Wifi dan parkir yang luas untuk kendaraan para tamu. Tarif yang ditawarkan pun hanya mulai dari Rp3 juta saja per 6 jam/ kegiatan/ hari.
”Jika ingin pemakaian lebih, penyewa hanya dikenakan 10% dari tarif per jamnya. Tidak hanya kamar dan aula, Asrama Haji Batam juga menyewakan ruang rapat dengan kapasitas mulai dari 35 hingga 250 orang. Tarifnya pun bersahabat, hanya dibandrol mulai Rp750 ribu hingga Rp2,6 juta per 6 jam/ kegiatan/ hari. Untuk informasi lebih lengkap terkait tarifnya, calon penyewa bisa menghubungi via telepon (0778) 462240 atau e-mail hgat@bpbatam.go.id.
Sumartan menjelaskan, asrama Haji Batam dikelola oleh Badan Pengusahaan Batam yang dibangun sejak tahun 2000. Fasilitas di asrama, lanjut Sumartan, semua dikenakan sewa. Pemberlakuan tarif di asrama haji Batam diatur oleh regulasi BP Batam, sehingga seluruh pemasukan diharapkan bisa menambah PNPB. ‘’Pemasukan terbesar di luar pelayanan jamaah haji adalah disewa untuk acara pesta pernikahan. Biasanya full booking pada hari Sabtu dan Minggu,’’ ujar Sumartan.
Untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan maksimal, setiap tahun dilakukan perbaikan. Hal ini karena bangunan asrama sudah cukup tua, mengingat dibangun tahun 2000. Sedangkan pengelolaan secara rutin dilakukan oleh personel dari ASN dan PPPK. Karyawan ASN sebanyak empat orang. Sedangkan SDM lainnya outsorcing sebanyak 26 orang. ‘’Satu gedung dikerjakan oleh tiga personel, mulai dari bersih-bersih di luar kamar maupun di dalam kamar,’’ ujar Sumartan.
Apresiasi SDM
Menanggapi sistem pengelolaan asrama haji Batam, Kasi Pendaftaran dan Dokumentasi Haji Kanwil Kemenag Jateng, H Ahmadi Mustakim Mukharor SAg sangat mengapresiasi kinerja pengelolaan asrama haji Batam. Dengan personel yang terbatas, namun kebersihan asrama haji tetap terjaga setiap saat, sehingga paling tidak akan memberikan kesan pelayanan yang prima.
‘’Model seperti ini diharapkan bisa diaplikasikan untuk pengelolaan haji di Donohudan Boyolali, atau di asrama haji di Semarang. Karena kebersihan asrama, baik di luar gedung maupun di dalam gedung akan mencerminkan keindahan dan menunjukkan bahwa asrama haji benar-benar pengelolaan dilakukan secara profesional,’’ ujar Ahmadi.
Melalui kegiatan studi tiru tersebut, lanjut Ahmadi, pengelolaan asrama haji di Jateng setidaknya dapat mempelajari regulasi pengelolaan asrama Haji di Batam, baik di bidang promosi juga di bidang pengelolaan sumber daya manusia.
“Banyak hal-hal baik yang ada di Asrama Haji Batam yang dapat kami bawa pulang untuk diimplementasikan di Jawa Tengah, seperti Pengelolaan Asrama, Promosi dalam rangka peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak dan juga pengelolaan Sumber Daya Manusia, yang mana Asrama Haji Batam sudah terlebih dahulu menggunakan pihak ketiga atau outsourcing dalam mengelola tenaga kebersihan asrama dan tenaga lainnya.” tutur Ahmadi. St
