JAKARTA (Jatengdaily.com)- Kepala BNN RI Komjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M., mengatakan, Narkotika jenis baru flakka belum terdeteksi masuk dan beredar di Indonesia.
“Secara umum belum ada di kita,” jelas Kepala BNN RI dilansir dari laman Humas POlri, Senin (19/6/2023).
Komjen. Pol. Petrus Reinhard Golose mengatakan narkotika jenis flakka merupakan salah satu dari varian narkotika jenis baru atau new psychoactive substances yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
“Kami pantau yang banyak beredar sekarang yang masuk ke kalangan bawah adalah sintetik kanabis. Dicampur-campur segala macam itu yang disebut tembakau gorila,” ungkap Kepala BNN RI.
Kepala BNN RI menambahkan BNN sendiri mendata bahwa dari 1.150 jenis narkotika yang beredar di dunia, 91 jenisnya telah beredar di Indonesia.
Seperti diketahui, jika Narkotika jenis Flakka adalah obat psikoaktif sintesis pada umumnya mengandung sediaan senyawa katinona yang dikenal dengan zylazine (obat penenang hewan).
Narkotika ini, banyak digunakan warga Philadelpia, Amerika Serikat. Imnas dari pemakain Narkotika ini, adalah pemakainya berperilaku seperti zombie. Hal ini nampak dari perilaku mereka penggunanya, dimana berjalan tanpa arah, melamun, pingsan, tak sadar diri dalam waktu lama, atau tidur sembarangan di pinggir jalan di kawasan Philadelpia. she