in

Optimalkan Pelayanan ke Masyarakat, Mbak Ita Minta Pejabat Kelurahan Paham Manajemen Pemerintahan

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat memimpin kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Managemen Pemerintahan untuk Sekretaris Lurah (Seklur) dan Kepala Seksie (Kasie) Kesejahteraan Sosial (Kesos) di seluruh Kecamatan dan Keluruhan di Balai Diklat BKPP Kota Semarang, Senin (13/11/2023).Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Managemen Pemerintahan untuk Sekretaris Lurah (Seklur) dan Kepala Seksie (Kasie) Kesejahteraan Sosial (Kesos) di seluruh kecamatan dan keluruhan di Kota Semarang.

Pembukaan Bimtek ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu didampingi Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono di Balai Diklat BKPP Kota Semarang, Senin (13/11/2023).

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan, jika kegiatan ini sebagai salah satu upata Pemkot Semarang mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, peran kelurahan dan kecamatan utamanya kasie kesos sangat penting untuk kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan serta menyelesaikan problem masyarakat.

Di samping itu, kelurahan dan kecamatan juga memiliki tugas pokok, yakni mendukung program-program Pemkot Semarang. “Saya minta kepada kepala BKPP untuk mulai melakukan pelatihan untuk sekretaris lurah dan juga kasie kesos baik kecamatan maupun kelurahan, agar mereka lebih tahu bagaiamana tatanan managemen pemerintahan di satu kelurahan atau kecamatan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Dirinya juga meminta kepada sekretaris kelurahan agar terus berkoordinasi dengan lurah terkait program-program masyarakat. Ia mengingatkan agar tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang telah diatur terus dijalankan.

“Karena sekertaris itu orang nomor dua, bukan siapa-siapa lagi, tapi kadang-kadang dengan lurah bersebrangan, masing-masing jadi kayak punya kebijakan sendiri-sendiri. Justru mereka ini harus menjadi supporting dari lurah,” paparnya.

Sedangkan Kasie Kesos yang bersinggungan dengan masyarakat secara langsung diminta untuk bisa tepat dalam mendata masyarakat. Hal ini karena berkaitan dengan kesejahteraan dan kebutuhan masyarakat.

“Mereka bersinggungan dengan data, dengan pembagian karena kesejahteraan. Mungkin ada bansos santunan kematian yang mereka harus tahu bagaimana pengelola pembagian bansos, apalagi pembagian akan banyak sampai di 2024. Nah mereka dengan badan satu saja bagaimana bisa melakukan managemen ini dengan semua tertangani ke penerima yang berhak,“ jelasnya.

Selanjutnya, dirinya bakal melakukan kaderisasi menyusun telent pool untuk mengisi jabatan di Kota Semarang. Ia menyebut para sekretaris lurah dan kasie bisa saja naik jabatanan jika memiliki kompetensi dan prestasi yang memadai.

“Kalau sekretaris lurah memang mempunyai kompetensi yang hebat bisa menjadi lurah dan sebagainya. Kemudian kasie bisa jadi sekretaris lurah atau lurah, nah ini sedang menyusun talent pool untuk pengisian jabatan di Kota Semarang,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BKPP Kota Semarang, Joko Hartono menjelaskan, kegiatan Bimtek ini diberikan kepada garda terdepan dalam hal penyelenggaraan dan pembangunan masyarakat. Selain kompetensi yang dimiliki, Seklur dan Kasie Kesos diwajibkan untuk tahu segala hal dalam pemerintaahan.

“Apalagi ilmu terkait dengan isu strategis seperti penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, inflasi, dan sebagainya. Sehingga kawan ini kita bekali ilmunya. Dan yang penting lagi bahwa karakternya bagaimana mereka memiliki karakter leader seorang pimpinan di wilayah, tidak hanya memimpin di kantor tetapi memimpin masyrakat. Dengan demikian kawan Seklur dan Kasie Kesos menjadi benar-benar tumpuan kami di masyarakat karena mereka yang ada di dekat masyarakat,” imbuhnya. St

Written by Jatengdaily.com

Donny Alamsyah Belajar Membangun Bisnis PH Ketika Syuting Film Syirik

Stani Arifasti dari MC Laris Manis di Dunia Seni Peran