Rasio Murid Guru Ideal di Kota Tegal

Oleh: Harimurti SST

Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah

Kota Tegal sebagai Kota besar di Jawa Tengah memiliki kepedulian yang tinggi pada Pendidikan. Persentase penduduk usia yang bersekolah yang dapat dilihat dari Angka Partisipasi Murni (APM) menunjukkan angka yang mendeketati 100 persen. APM pada jenjang pendidikan SD tahun 2022  sebesar 98,40 persen.  Hal ini berarti 98,40 persen penduduk usia 7-12 tahun bersekolah di SD dan sederajat. Pada jenjang SMP, APM terhitung sebesar 74,75 persen, sedangkan pada jenjang SMA 63,08 persen.

Jika dilihat menurut Angka Partisipasi Kasar (APK) pada jenjang SD angka mencapai 111,02 persen. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa ada sekitar 11,02 persen siswa SD yang berusia di luar rentang 7-12 tahun. Pada jenjang SMP, APK bernilai 86,51 persen. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa proporsi penduduk yang bersekolah SMP terhadap penduduk usia 13-15 tahun sebanyak 86,51 persen.  Pada jenjang SMA, APK hanya bernilai 84,07 persen. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa proporsi penduduk yang bersekolah SMA terhadap penduduk usia 16-18 tahun sebanyak 84,07 persen.

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tegal perlu terjadi rasio murid guru ideal. Dimana rasio ideal menunjukkan ada batasan jumlah tertentu di mana guru dapat membimbing peserta didiknya di setiap kelas atau rombongan belajar. Hal tersebut dapat menunjang efektivitas dan efisiensi selama proses pembelajaran. Perbandingan antara jumlah peserta didik dan jumlah guru disebut dengan Rasio Murid-Guru.

Angka Rasio guru dan siswa mengacu pada jumlah siswa untuk setiap guru di suatu sekolah. Angka ini tidak sekedar mencerminkan besar kecilnya kelas, namun juga mencerminkan beban kerja guru dan seberapa besar perhatian guru terhadap setiap siswa di kelas.

Seorang guru yang memiliki terlalu banyak siswa di kelasnya, maka akan sulit bagi guru untuk menemukan kapasitas setiap siswa atau fokus pada kelebihan dan kekurangan setiap siswa di kelasnya. Akibatnya, akan lebih sulit bagi guru untuk menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan siswa dan mengetahui bagaimana mendorong setiap siswa secara unik menuju kesuksesan.

Ruang kelas yang lebih kecil tampaknya lebih efektif bagi guru dan siswa. Hal ini dikarenakan guru tidak hanya dapat mengenali nama dan raut muka setiap siswanya, namun guru juga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan akademik masing-masing siswa.

Rasio murid guru di Kota Tegal cenderung tetap pada tahun ajaran 2022/2023. Hal itu terjadi di seluruh jenjang pendidikan, baik Sekolah Dasar (SD dan MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP dan MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA, SMK, dan SMK), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Pada tahun ajaran 2022/2023 rasio murid guru pada sekolah dasar (SD dan MI) di Kota Tegal menunjukkan nilai yang sama dengan tahun ajaran 2021/2022 yang besarnya 17 yang berarti ada  17 orang murid yang menjadi tanggung jawab seorang guru.

Di jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP dan MTs), rasio murid guru tahun ajaran 2022/2023 besarnya 16, sama dengan tahun ajaran 2021/2022 yang menunjukkan bahwa pada tingkat SLTP setiap orang guru menghadapi 16 orang murid.

Pada tingkat SLTA pada tahun ajaran 2022/2023 setiap orang guru menghadapi 15 orang murid, sama dibanding tahun ajaran 2021/2022 yang besar rasio murid guru juga 15. Rasio murid guru di Kota Tegal sudah ideal karena Rasio murid guru pada tahun ajaran 2022/2023 berada pada angka 15 sampai dengan 20.

Menurut sebaran berdasar jenjang pendidikan, baik tingkat sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, sekolah lanjutan tingkat atas menunjukkan rasio yang juga ideal. Rasio murid guru yang ideal menunjukkan bahwa jumlah murid yang ada di Kota Tegal mendapat pendidikan yang maksimal. Untuk semakin meningkatkan prestasi anak didik inovasi di bidang pendidikan bisa menjadi solusi.Jatengdaily.com-st

Exit mobile version