SEMARANG (Jatengdaily.com) – Oma Priskila (80) langsung bersorak saat sedang berjemur pagi di depan Panti Wredha Omega, Jalan Borobudur Selatan No 367, Semarang Barat, Kota Semarang, Kamis (7/9/2023). Ia mengalami momen tak terduga. Oma tak menyangka bakal bertemu dan disapa bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo bersama sang istri, Siti Atikoh.
Momen itu bermula saat Ganjar berolahraga pagi di kawasan Semarang Barat. Bersama istrinya, Siti Atikoh, Ia menyusuri gang-gang perumahan sambil menyapa warga. Tak jarang, warga yang berangkat kerja bahkan sengaja berhenti untuk menemuinya.
“Walah Pak Ganjar, pak foto dulu ya. Mimpi apa semalam bisa foto. Ini lho nak, sekarang mantan gubernur besok mau jadi presiden,” seru seorang ibu di Kelurahan Kembang Arum yang menghentikan mobilnya untuk berfoto dengan Ganjar.
Hal yang sama pun terjadi ketika Ganjar melewati perumahan di kawasan Jalan Borobudur. Ibu-ibu yang sedang membersihkan halaman rumahnya pun kaget ketika Ganjar menyapa. “Sing resik nggih bu, lha niku tesih wonten godonge (yang bersih ya bu, itu masih ada daun),” ucap Ganjar.
“Looh Pak Ganjar, wah saya pas gak pegang Hp pak. Sehat-sehat ya pak,” ucapnya.
Di Jalan Borobudur itu, Ganjar melewati Panti Wredha Omega. Saat itu, para lansia sedang berjemur di halaman depannya. Ganjar pun langsung mendatangi para lansia tersebut.
Saat itulah, Ganjar bertemu Oma Priskila. Awalnya, Oma Priskila tak mengenali capres yang diusung PDIP dan partai koalisi itu, yang mengenakan topi. Ketika Ganjar membuka topinya, Oma Priskila spontan berseru memanggil namanya. “Pak Ganjar! Ya ampun bisa ketemu. Pak jadi presiden ya, biar kayak Pak Jokowi,” kata Oma.
Kegembiraan Oma Priskila bertambah saat Atikoh Ganjar juga turut menyapanya. Keduanya bahkan mengobrol cukup lama. Atikoh meladeni pertanyaan-pertanyaan Oma Priskila tentang dirinya dan Ganjar.
“Sering lihat di TV ini ketemu langsung baru pertamakali. Ya kenal lah wong rakyat Indonesia kok. Orangnya ramah, Bu Ganjar juga ramah. Nggak ngimpi ketemu mereka, nggak nyangka,” ucap Oma.
Ganjar juga berinteraksi dengan lansia lainnya. Bahkan sempat mendengarkan lantunan lagu berbahasa mandarin.“Saya pamit ya Oma, tak lanjut jalan lagi. Sehat-sehat terus,” ucap Ganjar. St