in

Tingkatkan Kemandirian Ekonomi melalui Pelatihan Pemasaran Digital Kelompok Usaha di PPS Mardi Utomo Semarang

Tim Pengabdian kepada Masyarakat FISIP UNDIP, bekerjasama dengan PPS Mardi Utomo Semarang, meluncurkan program pengabdian kepada masyarakat. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Universitas Diponegoro (UNDIP), melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP UNDIP), bekerjasama dengan Panti Pelayanan Sosial (PPS) Mardi Utomo Semarang, telah meluncurkan program pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Pengabdian, Maula Hudaya, S.Hub.Int., M.A., bersama dengan anggota pengabdian, Anjani Tri Fatharini, S.IP., M.A., Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M, Anis Qomariah, S.A.B., M.Ling., Gilda Maulina, S.AB., M.AB., dan Wildan Namora Ichsan Setiawan, S.I.Kom., M.Sc.

Maula Hudaya mengatakan, PPS Mardi Utomo Semarang di bawah Dinas Sosial Kota Semarang berkomitmen memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat marjinal, termasuk Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT). Fokus utama kegiatan pengabdian masyarakat digital marketing ini adalah reaktivasi kelas menjahit sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga binaan.

”Mengacu pada Visi dan Misi PPS Mardi Utomo Semarang, serta mengakomodasi kebutuhan SDGs, tim pengabdian menyelenggarakan program pelatihan pemasaran digital. Pada semester genap tahun 2023, edukasi tentang quality control dan pembukuan telah diberikan, sementara pada semester ganjil, tim pengabdian mengadakan pelatihan pemasaran digital,” jelasnya, Rabu (6/12/2023).

Maula Hudaya mengatakan, tim pengabdian menyoroti pentingnya digital marketing, khususnya dalam konteks upcycling fashion, sebagai metode yang ramah lingkungan dan sesuai dengan SDGs nomor 12. Diharapkan, pelatihan ini akan memberikan manfaat besar bagi kelompok usaha upcycling pakaian di PPS Mardi Utomo Semarang, memungkinkan mereka mengakses pasar yang lebih luas melalui platform digital.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi, tetapi juga untuk meningkatkan citra produk hijau yang dihasilkan oleh komunitas tersebut, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan dapat menguasai metode pemasaran digital dan mengoptimalkan produksi serta konsumsi yang bertanggung jawab.

”Sasaran utama kegiatan ini adalah 20 warga binaan PPS Mardi Utomo Semarang yang telah mengikuti pelatihan menjahit. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan menjadi bukti nyata dukungan institusi pendidikan bagi kemandirian ekonomi kelompok usaha khususnya usaha upcycling pakaian di PPS Mardi Utomo Semarang,” jelas Maula Hudaya. she

Written by Jatengdaily.com

Empat Local Hero Binaan Semen Gresik Sukses Raih Indonesia CSR Awards and Indonesian SDGs Award 2023

Tangkap Delapan Debt Collector, Polda Jateng Banjir Karangan Bunga