in

Tukang Ojek Wisata Religi Demak Diedukasi Safety Riding

Bupati Demak dr Hj Eisti'anah dan Kapolres AKBP Budi Adhy Buono saat bergantian memberikan pengarahan tentang pentingnya tertib berlalulintas bagi para tukang ojek wisata, demi terciptanya keselamatan dan kenyamanan bersama. Foto: sari

DEMAK (Jatengdaily.com)- Sebanyak 200 orang pelaku jasa angkutan wisata di Kabupaten Demak dikumpulkan di Pendapa Parama Satwika Polres Demak dan diberi wejangan soal savety riding dan tertib berlalulintas, Selasa (7/2/2023).

Menyusul banyaknya masuk keluhan masyarakat, soal banyaknya tukang ojek yang diduga ngebut saat mengantar wisatawan. Sehingga mengancam keselamatan sesama pengguna jalan, wisatawan penumpang ojek, maupun masyarakat pada umumnya.

Pada acara yang digagas Dinas Pariwisata Kabupaten Demak berkoordinasi Polres Demak dan Forkompimda itu, Kapolres AKBP Budi Adhy Buono menyampaikan, edukasi tentang tertib berlalu-lintas dilaksanakan dalam rangka menciptakan keselamatan dan kenyamanan berkendara di jalan raya. Baik bagi para pelaku jasa angkutan wisata, wisatawan, maupun masyarakat pada umumnya.

Maka saat berkendara di jalan raya ada etika dan tata tertib yang harus ditaati para pengguna jalan. Sehingga tercipta keselamatan dan kenyamanan selama berkendara.
“Termasuk di dalamnya melaksanakan tiga siap yang wajib hukumnya saat akan melaju di jalan raya. Yakni siap diri, artinya yang bersangkutan harus siap secara fisik, yakni sehat badannya agar bisa tetap konsentrasi saat berkendaraan bermotor,” kata kapolres.

Selain itu siap kendaraan. Artinya sebelum berkendara, sepeda motor atau mobil harus dicek untuk mengetahui kelayakan dan keamanan pakai. Mulai dari mengecek kondisi ban gundul, ketersediaan BBM, di samping rem pakem.

“Sedangkan siap yang ketiga adalah siap mentaati tata tertib berlalu-lintas. Termasuk melengkapi surat identitas kendaraan, SIM, serta pemakaian helm bagi sepeda motor,” kata kapolres.

Pendapat senada disampaikan Bupati dr Hj Eisti’anah. Menurutnya, tujuan tertib berlalulintas tak lain untuk keselamatan diri sendiri, keselamatan penumpang, juga jaminan keluarga di rumah.

Istimewanya, lanjut bupati, Demak punya destinasi wisata religi. Hal ini diyakini sebagai berkah untuk semua. “Insyaallah semua akan mendapat rejeki. Tapi harus tetap beretika. Agar para wisatawan nyaman dan kembali lagi ke Demak,” kata bupati.

Maka itu Bupati Eisti’anah mengimbau para pelaku jasa angkutan wisata religi tersebut agar tidak perlu keroyokan penumpang. Sebab semua ada bagian rejekinya.
“Sehubungan itu kami akan berusaha membuat regulasi dan menata agar bapak-bapak semua tidak perlu rebutan, semua kebagian, dan ujung-ujungnya tidak perlu lagi berkendara kebut-kebutan,” kata bupati, didampingi Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Endah Cahya Rini.

Sebelum menutup acara, bupati kembali mengingatkan agar mereka mentaati peraturan yang telah ada. Demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

Turut hadir Wabup KH Ali Makhsun, Ketua DPRD Kabupaten Demak HS Fahrudin Bisri Slamet, serta jajaran Forkompimda Kabupaten Demak. Di samping Sekda Demak Akhmad Sugiharto, yang selain hadir sebagai tamu undangan sekaligus moderator diskusi.

“Acara ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah dan Polri untuk menekan angka lakalantas. Terlebih lagi jangan sampai ada korban meninggal dunia. Terlebih karena bapak-bapak tukang ojek ini kepala keluarga alias tulang punggung keluarga. Maka itu ayo bersama kita berkomitmen, wani tertib lalulintas, YESS!” seru kapolres. rie-she

Written by Jatengdaily.com

Gelar Penyuluhan Hukum, BKBH FH USM Gandeng Kanwil Kumham Jateng

KKN UPGRIS Kelompok 40 Gelar Penyuluhan PHBS di Desa Teluk Awur Jepara