Oleh Ahmad Rofiq
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bina Finansia (Binasia), Sabtu, 12 Agustus 2023 M bertepatan dengan 25 Muharram 1445 H merayakan hari ulang tahunnya ke-17 di Hotel Grasia Semarang. Acara Ultah yang dikemas dalam Customer Gathering ini menghadirkan para mitra-strategis yang cukup banyak. Hadir seluruh pemegang saham, dewan komisaris, dewan pengas syariah, direksi, dan seluruh pegawai dan keluarga besar BPRS Binasia.
Usia 17 tahun, ibarat manusia, adalah masa-masa labil menentukan jatidiri. Karena itu, pengalaman dan perjalanan selama 17 tahun setelah “hijrah” dari BPRS PNM-Binama, jajaran direksi, yang digawangi Mas Muhammad Zaenuri, harus konsisten dan istiqamah dalam mengawal spirit hijrah. Kata guru bijak, experience is the best teacher atau pengalaman adalah guru yang terbaik.
Dengan penuh kesyukuran, asset BPRS Binasia tahun per-Agustus 2023 tumbuh sebesar 15% dari 2022, dari RP 46,590 miliar naik menjadi Rp Rp 53.712 miliar. Dana terhimpun naik 18% dari Rp 39,062 m ke Rp 46,129 m, pembiayaan naik 23% dari Rp 35,987 naik ke Rp 44,253 m, dan non performing finance (NPF) turun sebesar 0,2.05% dari 3,42% menjadi 3,35%.
Peringatan hari kelahiran adalah momentum strategis untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri untuk terus konsisten dan komitmen ke-istiqamahan dalam menjaga perkembangan dan pertumbuhan bisnis dan kepatuhan syariah. PSP Habib Hasan Thoha menekankan progres dan semangat hijrah ini dengan mengutip sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa yang hari — minggu, bulan, tahun — ini lebih baik dari hari kemarin, maka dialah orang yang beruntung (rabih), barangsiapa hari ini sama dengan yang kemarin, maka dia orang yang merugi, dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka dia adalah orang yang terlaknat atau tertipu” (Riwayat Al-Hakim).
Atas kerja keras dan kerjasama yang solid jajaran Dewan Komisaris, Direksi, staf, dan karyawan, termasuk di dalamnya Dewan Pengawas Syariah – kebetulan saya diamanati sebagai anggota – untuk mengawal Syariah compliance-nya, BPRS Bina Finansi, alhamdulilah kinerja mampu melampaui target yang diinginkan.
Ubah Tantangan jadi Peluang
Spirit Muharram atau spirit hijrah, perlu terus dinyalakan di setiap insan dan keluarga besar Binasia. Terlebih jajaran dewan direksi. Rasulullah saw hijrah bersama para sahabat dan pengikut setia beliau, dalam keadaan jumlah kurang lebih 200 orang. Dengan berbagai strategi, dengan meletakkan pilar konstitusi, yakni Piagam/Risalah/Mitsaq/Dustur Madinah, yang substansi utamanya adalah merangkul dan menyatukan kebersamaan, kekuatan baru itu tumbuh kokoh dan dalam waktu sepuluh tahun, seluruh semenanjung Arabia dapat ditaklukkan.
Segenap jajaran pengurus dan keluarga besar BPRS Binasia ini, saya yakin bisa belajar dan meneladani spirit hijrah yang telah dicontohkan Rasulullah saw yang masa mudanya adalah pedagang. Karena itu ada beberapa langkah yang harus ditempuh, pertama, rumuskan ulang renstra dan visi, misi, dan tujuan ke jangka panjang, menengah, dan pendek, kedua, jabarkan visi, misi, dan tujuan dalam kebijakan manajemen yang measurable (terukur) baik standar kerja, standar gaji/honor, standar prinsip ta’awun dan spirit persaudaraan antara bank dan nasabah, ketiga, pedomani dan jalankan standar operasional prosedur yang sudah ditetapkan, keempat, sisihkan sebagian penghasilan untuk dana sosial guna menyantuni kaum dhu’afa, dan kelima, rencanakan untuk refreshing bersama sebagai bagian tasyakur dan sekaligus tadabbur alam atau ayat-ayat kauniyah yang indah di muka bumi ini.
Sudah barang tentu, ini membutuhkan leader yang punya visi, nyali, dan komitmen tinggi. Profesionalisme dan akuntabilitas kerja dan kinerja perlu dijalankan dengan baik, bangun jaringan kemitraan dengan semua stake-holder. Jangan lupakan pesan dan wanti-wanti Rasulullah saw: “Barangsiapa ingin digelar rizqi (personal dan kelembagaan) dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah silaturrahim” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Teruslah belajar kepada saudara kita yang lebih sukses, jangan keburu merasa bangga dan mencukupkan diri dengan hanya duduk di belakang meja, berbagi tugaslah untuk mengembangkan inovasi dan produk, misalnya layanan fasilitas haji dan umrah, tabungan emas, tabungan kurban, dan tentu yang tidak boleh dilupakan, adalah digitalisasi layanan, seperti mobile-banking. Tentu yang ini karena biaya besar, harus dilakukan dengan bekerjasama dengan bank-bank syariah yang besar. Sekiranya BPRS Binasia bisa memiliki layanan m-banking akan lebih memudahkan nasabah. Karena tantangan dari fintech yang setiap saat bisa mengirim sms dan whatsap ke nomor-nomor yang bahkan tanpa permisi, ini menjadi peluang yang luar biasa.
Selamat ulang tahun ke-17 BPRS Binan Finansia, masa depanmu masih Panjang, terus gaungkan spirit hijrah 1445 H dan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78, tantangan yang kalian hadapi, tidak lebih berat dari para pejuang Islam di masa awal dan pendiri bangsa ini. Bekerja dan berikhtiarlah terus, dan jangan lupa bertawakkal, perbanyak istighfar, dan berdoa kepada Allah. “Barangsiapa “mewajibkan diri” beristighfar (memohon ampunan kepada Allah di waktu-waktu sahur) maka Allah menjadikan jalan keluar dari setiap kesempitan, dan kelonggaran dari kesumpekan, dan Allah akan limpahkan rizqi kepadanya melalui jalan yang tidak bisa diperhitungkan” (Riwayat Ahmad 20502, Abu Dawud 1297, Ibnu Majah 3809).
Hanya Allah ‘Azza wa Jalla yang mampu menolong, memudahkan, dan memberkahi perjalanan hidup kita dan Bina Finansia. Allah al-musta’an ila aqwam ath-thariq.
Prof. Dr. H. Ahmad Rofiq, MA., Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) BPRS Binan Finansia, Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang, Ketua DPS RSI- Sultan Agung Semarang, Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Tengah, Direktur LPPOM-MUI Jawa Tengah, Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo Semarang, Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Koordinator Wilayah Indonesia Tengah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, dan Anggota Dewan Penasehat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Pusat.Jatengdaily.com-st