Jatengdaily.com
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH melepas sedikitnya 2.270 wisudawan, dari 11 fakultas, untuk jenjang D3, S1, S2, da S3 dalam Rapat senat terbuka wisuda ke 85 Sabtu (18/3/2023). Diantara para wisudawan tersebut ada enam mahasiswa internasional yang juga ikut diwisuda. Mereka adalah Carolina da Crus dari Timor Leste dari Prodi S3 Ilmu Hukum. Fatima M Abbad Naikwandi dari India (S3 Ilmu Hukum). Roshahafizah binti Halim dari Malaysia (S3 Ilmu Hukum).
Selain itu juga diwisuda Nadeeyah Lee Adam dari Thailand (S1 Pendidikan Bahasa Inggris). Kittiya Baroheen dari Thailand (S1 Sastra Inggris). Wisuda lainnya Angelo Nevez asal Timor Leste Prodi Magister Ilmu Hukum.
Dalam sambutannya rektor mengatakan Unissula menghasilkan wisudawan untuk mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara.
“Sebuah generasi terbaik khaira ummah lahir dari Unissula. Sebuah generasi khaira ummah yang dipilih dari Allah. Generasi khaira ummah yang memiliki ciri selalu berbuat kebaikan, selalu mencegah kemungkaran dan selalu menjaga hati untuk bersih. Sebab hati yang baik maka perilakunya juga akan baik. Wisudawan lahir untuk mencegah kemungkaran. Sedangkan ciri lain, yakni berikrar kepada dirinya untuk selalu taat pada hukum dan perintah Allah untuk mewujudkan Indonesia sejahtera,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, saat ini Unissula telah meluluskan sedikitnya 56.000 orang. Mereka bekerja di seluruh wilayah Indonesia, ada juga di luar negeri untuk sejumlah profesi. ”Mereka ingin mewujudkan Indonesia yang dirahmati Allah. Marilah kita selalu bersyukur agar lulusan Unissula selalu diberi keberkahan. Teruslah selalu belajar, banyak lulusan Unissula yang berkiprah dan menjadi tokoh-tokoh yang berhasil,” jelasnya.
Rektor juga berpesan, kepada wisudawan untuk selalu menghormati orang tua. ”Unissula mengajarkan salah satu budaya akademik, sayang dan menghormati orangtua.
Maka wisudawan Unissula untuk selalu berbakti pada orangtuanya,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, saat ini Unissula telah bertrasformasi dari yang semula hanya memiliki lahan seluas 400 meterpersegi, kini 600.000 meterpersegi atau 60 hektar. Unissula juga merupakan Perguruan Tinggi dengan segudang prestasi, dimana Institusinya telah terakreditasi Unggul. Di Indonesia saat ini, baru ada 24 Perguruan Tinggi baik Negeri atau Swasta yang terakridatisai Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Unissula juga tercatat sebagai PTS terbaik di Jateng, PT dengan masa tunggu kerja lulusannya tidak sampai tiga bulan, juga pada tahun 2022 Unissula masuk 5 Perguruan Tinggi ternaik di Indonesia menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan prestasi unggul lainnya.
Unissula juga unggul dalam perankingan universitas kelas dunia. Dalam peringkat Scimago Institutions Rankings tahun ini Unissula menempati peringkat ke 28 untuk kinerja inovasi dan penelitian serta peringkat 50 tingkat nasional secara keseluruhan. Peringkat 29 Webometrics kategori openness ranking. Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Jateng versi Edurak. Dan PTS terbaik di Jateng versi UI Green Metrics. “Tahun 2023 ini Unissula masuk radar peringkat universitas kelas dunia, Times Higher Education dan QS yang akan diumumkan bulan September nanti”, ungkap Prof Gunarto.
Mengapa Unissula selalu unggul? Menurut Rektor karena menerapkan tiga strategi. Masing-masing adalah strategi budaya akademik ilmu pengetahuan yang terintegrasi dengan ilmu agama, kedua senantiasa membangun hati yang bersih yang didasari nilai agama, dan yang ketiga menetapkan nilai-nilai Birrul walidain dimana mahasiswa diwajibkan selalu menghormati dan mendoakan orangtua.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Umum Yayasan badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Hasan Thoha Putra MBA, Ketua Bidang Pendidikan YBWSA Tjuk Subhan Sulchan, Anggota DPR RI Dr Drs Mujib Rohmat SH MH, Anggota Senat Unissula dan orangtua siswa. she
