SEMARANG (Jatengdaily.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota Semarang terus berupaya menekan angka kasus Covid-19 dengan berbagai cara, di antaranya dengan gencar melakukan operasi yustisi dan edukasi protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr Abdul Hakam menjelaskan, edukasi dilakukan oleh petugas promkes Puskesmas di tempat umum yang masih banyak keramaian sampai ke kampung-kampung. ‘’Harapannya masyarakat dapat lebih aware dengan melindungi diri dan keluarga dari terpaparnya Covid-19,’’ kata dokter alumni pondok pesantren Futuhiyyah, Suburan, Mranggen, Demak itu.
Baru-baru ini Kepala Dinas Kesehatan memerintahkan seluruh puskesmas mengadakan kegiatan ‘’Jumat edukasi berkah untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat agar dapat menumbuhkan kesadaran di masyarakat.
“ Jumat edukasi berkah ini dilakukan setiap Jumat pagi oleh seleuruh puskesmas di wilayah kerjanya yang memiliki angka kasus Covid tinggi, juga wilayah yang tingkat kesadaran protokol kesehatannya rendah.
‘’Kami berharap agar masyarakat semakin aware dengan pencegahan Covid melalui disiplin protocol kesehatan,’’ jelas dr Hakam, Senin (2/11/2020).
Selain itu, untuk mempercepat kesembuhan pasien yang dirawat di Rumah Isolasi, Kepala Dinas Kesehataan terus memantau dan turun langsung memberikan treatment setiap hari visite ke rumah isolasi. Setelah visite, dr. Hakam juga selalu menyempatkan berdialog dengan pasien juga mengikuti kegiatan senam pagi bersama.
“ Saya pantau sendiri setiap pasien yang ada di Rumah Dinas Wali Kota Manyaran. Setiap pukul enam pagi saya ke sana minta laporan dokter yang jaga kemudian bedah kasus bersama sebelum visite satu persatu pasiennya,’’ tutur Hakam.
Hingga kemarin menurutnya penghuni rumah isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang sebanyak 82 orang dan tenda karantina sebanyak 13 orang. st-she
GIPHY App Key not set. Please check settings