DEMAK (Jatengdaily.com)– Sesepuh Kadilangu H Raden Cahyo Iman Santoso berkunjung ke Pendapa Kabupaten Demak, Selasa (28/05/2024). Kehadirannya bersama keluarga besar ahli waris Sunan Kalijaga itu dalam rangka memberikan undangan kepada Bupati dr Hj Eisti’anah SE berikut jajaran Forkompimda untuk menghadiri prosesi jamasan pusaka Sunan Kalijaga pada 17 Juni 2024.
Turut mendampingi Bupati Eisti’anah menerima rombongan tetamu tersebut dr H Muhammad Zaky Ma’ardi, suami bupati. Selain juga Wabup KH Ali Makhsun, Sekda H Akhmad Sugiharto, Kapolres AKBP Muhammad Purbaja, Dandim Letkol Inf Maryoto, serta sejumlah kepala OPD.
Sesepuh Kadilangu R Cahyo Iman Santoso mengungkapkan, selain membalas pisowanan Bupati Eisti’anah pada 23 Mei lalu, juga dalam rangka mengundang Bupati dan Forkompimda hadir pada prosesi jamasan pusaka Kurang Anta Kusuma dan Keris Kiai Carubuk. Berikut rangkaian acara jamasan lainnya.
“Rangkaian acara jamasan dimulai dengan khataman Qur’an. Lanjut dengan penerimaan abon-abon dari Kraton Solo untuk campuran minyak jamas pada H-1 siang, serta tradisi ancakan pada malam harinya,” urainya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya dibuat sebanyak 350 porsi, ancakan atau nasi berserta lauk yang disajikan menggunakan tempat dari anyaman bambu dilambari daun jati tahun ini jumlahnya 521 porsi. “Jumlah yang disesuaikan usia Kabupaten Demak tahun ini, yaitu Hari Jadi ke-521,” ujarnya.
Sedangkan mengenai prosesi jamasan, Cahyo Iman Santoso menuturkan, direncanakan mulai pukul 10.00 WIB. “Kami ingin tradisi Grebeg Besar ini benar-benar memberikan kesan secara spiritual dan hikmat. Insya’Allah masalah Kadilangu tahun ini selesai,” imbuh Sesepuh Kadilangu, yang menyebut masa bakti kepemimpinannya pada 2023-2028.
Di akhir sambutan, didoakan pula Bupati Eisti’anah yang tengah merayakan hari kelahiran ke-39, agar dimudahkan segala urusan. Berlimpah rejeki, bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat, serta mudahkan segala urusan. Termasuk terpilih kembali pada Pemilihan Bupati Demak yang akan datang.
Mengenai kunjungan balasan dari Kasepuhan Kadilangu serta undangan menghadiri ritual jamasan pusaka warisan Sunan Kalijaga, Bupati Eisti’anah menyampaikan terimakasih. Disampaikan, sehubungan Grebeg Besar Demak sudah menjadi agenda wisata Kabupaten Demak, maka rangkaian acaranya telah disusun sedemikian rupa tak hanya masyur di antero Nusantara namun juga mancanegara.
“Salah satunya Kirab Tumpeng Sanga yang mulai tahun ini dirangkai dengan tradisi Ancakan Kadilangu, jumlah gunungan tumpeng tak hanya sembilan, tapi ditambah 90 pucuk tumpeng lagi sehingga total 99 tumpeng sebagaimana Asmaul Husna,” kata bupati.
Namun meski sejumlah inovasi digagas demi meriahnya perayaan, namun Bupati Eisti’anah memastikan tidak akan merubah pakem. “Hal yang pakem itu ada nilai-nilai filosofinya. Karena sudah menjadi tradisi leluhur kami akan tetap nguri-nguri dan melestarikannya,” tandasnya. rie-she