in

Darurat Sampah Mengancam Salatiga, Warga ‘Wadul’ kepada Anggota DPR RI Sammuel Wattimena

Anggota DPR RI, JD Samuel Wattimena bertemu dengan warga di balai RW Sarirejo, Desa Sidorejo, Kota Salatiga, Jumat sore (13/12/2024). Foto:dok

SALATIGA (Jatengdaily.com)  – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo Salatiga yang usianya diprediksi tinggal beberapa tahun lagi mengancam Kota Salatiga darurat sampah. Bahkan warga merasa waswas sehingga ‘wadul’ (menyampaikan keluhannya) kepada anggota DPR RI, JD Samuel Wattimena. Persoalan sampah ini menjadi salah satu bahasan warga dan Anggota Komisi VII DPR tersebut di balai RW Sarirejo, Desa Sidorejo, Kota Salatiga, Jumat sore (13/12/2024).

Kehadiran Sammuel yang juga perancang busana ini disambut antusias warga. Tak jarang warga yang memenuhi balai RW tersebut berebut minta swafoto. Suasana interaksi yang dialogis para warga pun berlangsung santai tanpa jeda. Sejumlah warga lantas menyampaikan keluhannya, salah satunya persoalan pengelolaan sampah yang kurang optimal.

”Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Salatiga yang masih menjalin komunikasi secara intens dengan saya. Memang setelah menjadi anggota Dewan di Senayan kebanyakan wakil rakyat seolah susah dihubungi, tetapi kenyataannya saya masih bisa hadir bertemu warga di Salatiga ini,” ujar Sammuel membuka dialog.

Anggota DPR RI, JD Samuel Wattimena mengunjungi warga pada masa reses sidang I di Salatiga, Jumat (13/12/2024). Foto:dok

Perancang busana ini pun lantas menanggapi aspirasi warga. Meskipun dirinya bukan Komisi IV yang membidangi persoalan sampah, Sammuel menyatakan akan siap membantu keluhan warga Salatiga, terutama penanganan sampah yang bakal mengancam Salatiga darurat sampah.

”Apa yang menjadi keluhan masyarakat menjadi catatan dan masukan bagi saya selaku wakil rakyat di Senayan. Karena persoalan sampah menjadi ekonomi kreatif. Oleh karena itu pertemuan rutin harus dilakukan. Masyarakat perlu bergandengan tangan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Saya berharap masyarakat membentuk kelompok-kelompok kecil yang nantinya bisa digerakkan menjadi gelombang besar,” ujar Sammuel.

Pada pertemuan tersebut, Anggota DPR RI asal Dapil Jateng I ini juga menghadirkan salah seorang mentor untuk memberikan pengarahan bagaimana pengelolaan sampah menjadi produk yang bermanfaat.

Selain menemui warga di Balai RW Sarirejo, Sammuel juga menyambangi warga Salatiga lainnya di Kecamatan Sidomukti Salatiga. Selama masa reses, dia ingin mendapat masukan berbagai hal dari masyarakat Salatiga.

”Salah satu tujuan reses ini selain bertemu masyarakat, juga menjaring aspirasi apa sih yang menjadi persoalan warga. Salah satu yang disampaikan warga Salatiga adalah darurat sampah. Penanganan sampah ini tidak terjadi serta merta, pasti ada campur tangan manusia, sehingga menjadi darurat sampah. Oleh karena itu setiap ada pertemuan dengan warga, saya selalu mengajak Dimas berbicara soal penanganan sampah. Di tempat lainnya, saya juga mengajak teman untuk berbicara soal pariwisata, UMKM,” tambah Sammuel.

Solusi penanganan sampah, lanjut Sammuel, harus dimulai dari masing-masing warga. Kemudian juga harus ada dukungan dari RT hingga Kecamatan dan komunitas yang ada, di antaranya komunitas gereja, komunitas masjid harus secara bersama-sama memperhatikan sampah. ”Masyarakat harus ingat, menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman,” ujar Sammuel. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Pastikan Angkutan Nataru Aman, KAI Daop 4 Semarang bersama BNN Provinsi Jateng Lakukan Tes Urine ASP

Satgas Pangan Polri Monitor Serapan Susu Segar di Boyolali