SEMARANG (Jatengdaily.com)- Dosen Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Ilmu Komunikasi Unissula mengadakan pengabdian masyarakat, Sabtu (2/11/2024). Mereka adalah Dr Ir Muhammad Khosyi’in ST MT IPM, Ghufron ST MKom, Nurkholis SE MIKom dan Arief Widyasmito ST.
Pengabdian dimplementasikan dalam workshop news writing dan tata kelola website di lingkungan Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah. Acara yang dilaksanakan di Masjid Baiturrahman tersebut diikuti oleh para pengelola website dari berbagai institusi. Pengelola website TK Hj Isriati Baiturrahman I, TK Hj Isriati Baiturrahman II dan Takmir Masjid Baiturrahman.
Ketua tim Muhammad Khosyi’in menyampaikan tujuan dilaksanakan pengabdian tersebut untuk meningkatkan kompetensi mengelola website. “Dengan mengikuti workshop ini harapannya para pengelola website bisa meningkatkan kompetensinya dalam mengoperasionalkan website. Selain itu mereka dapat mengisi website dengan konten konten berita yang berkwalitas,” ungkapnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa saat ini masih banyak institusi pendidikan dan keagamaan yang websitenya belum dikelola secara maksimal. “Website menjadi intrumen penting yang menjadi wajah institusi di dunia online. Kwalitas dan kapasitas sebuah institusi bisa tergambar dari tampilan dan konten websitenya. Oleh karena itu menjadi tantangan tersendiri bagi para pengelola website untuk dapat mengkomunikasikan informasi informasi penting yang dapat meningkatkan kredibilitas institusi di mata masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (2/11/2024).
Nurkholis yang menjadi narasumber pertama menyampaikan pentingnya menulis berita secara kreatif. Menurutnya ada sepuluh tips menulis berita untuk website institusi. Pertama, fokus pada hal yang akan diberitakan. Kedua, gunakan kalimat kalimat pendek. Ketiga, mengikuti kaidah 5W+1H.
Tips lainnya yang keempat yaitu gunakan rasa bahasa yang tepat dan lebih to the point. Kelima, tulislah fakta, jangan beropini. Keenam tulis informasi penting di paragraf awal. Ketujuh, gunakan kutipan langsung. Kedelapan, gunakan data yang otentik. Kesembilan, gunakan judul yang menarik. Kesepuluh, menulis berita dengan template yang sederhana.
Ia juga mengingatkan dalam menulis berita ada etikanya. Etikanya antara lain: tidak beritikad buruk, seimbang, nonpartisan, non diskriminasi, melindungi anak, dan siap dikoreksi. “Mematuhi etika dalam membuat berita itu penting,” ungkapnya.
Narasumber lainnya Ghufron dan Arief Widyasmito mempraktikan langsung cara mengoperasikan website. “Jangan terintimidasi oleh banyaknya fitur di website. Yang harus kita lakukan adalah menggunakan logika bahasa dari berbagai fitur tersebut sehingga pengaplikasiannya menjadi lebih mudah,” ungkap Arief. she