KUALA LUMPUR (Jatengdaily.com) – Dosen Universitas Semarang (USM) melaksanakan Program Pengabdian Internasional di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) pada 28 November 2024.
Kegiatan tersebut sebagai bagian dari implementasi kunjungan sebelumnya.
Ketua Tim Pengabdian Internasional, Yudi Kurniawan dari Program Studi Psikologi mengatakan, kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen lintas program studi USM. Mereka adalah Faisal Yusuf (Prodi Pariwisata), Citra Andriani (Prodi Manajemen), Guruh Mulia Widayat (Prodi Manajemen), Anandha (Prodi D3 Manajemen), dan Sinta Pramucitra (Prodi Ilmu Komunikasi).
Tujuannya, mempererat kolaborasi akademik internasional sekaligus memberikan kontribusi nyata melalui kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat.
”Program ini didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta International Office USM ini terbagi dalam dua kegiatan utama yang dirancang untuk memberikan dampak langsung bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan komunitas sekitar,” katanya.
Menurutnya, kegiatan mengusung tema ”Art Therapy sebagai Strategi Koping untuk Menurunkan Distres pada Siswa Sekolah Dasar”.
Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi, yakni Sanggar Belajar Kampung Bharu dan Sentul, dengan fokus pada anak-anak yang tidak tercatat dalam sistem pendidikan formal.
”Art therapy yang diajarkan kepada anak-anak usia SD ini bertujuan memberikan ruang bagi mereka untuk mengolah emosi dan stres melalui seni. Anak-anak ini sangat antusias. Melalui seni, mereka dapat mengungkapkan perasaan dan mengembangkan keterampilan koping yang positif,” jelasnya.
Supardi, pengelola Sanggar Belajar Kampung Bharu mengatakan, apresiasi tinggi atas kontribusi Tim Dosen USM.
”Kehadiran para dosen ini sangat membantu proses pembelajaran anak-anak asuhan kami. Mereka membutuhkan perhatian khusus, dan kegiatan ini menjadi momen berharga bagi mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SIKL, Friny Napasti, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam atas terlaksananya program ini.
”Program seperti ini memberikan dampak positif tidak hanya bagi siswa tetapi juga komunitas di Sanggar Belajar. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut untuk menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki kesiapan menghadapi tantangan masa depan,” ujar Friny.
Kepala International Office USM, Faisal Yusuf menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini.
”Program ini tidak hanya berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas, tetapi juga menjadi wujud nyata peran USM di Kancah Internasional melalui kegiatan berbasis kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Faisal.
Dia menambahkan, melalui Program Pengabdian Internasional ini, USM tidak hanya memperkuat peran akademik di ranah global tetapi juga membawa dampak positif yang nyata bagi komunitas, sejalan dengan Visi Universitas untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat dunia.St