DEMAK (Jatengdaily.com)– Pilkada 2024 adalah satu pesta demokrasi yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena diselenggarakan serentak dua pemilihan sekaligus, yakni pemilihan gubernur dan wagub, serta pemilihan bupati/walikota dan wabup/wawalkot.
Pilkada menjadi barometer tegaknya demokrasi. Sebab rakyat secara langsung terlibat aktif dalam menentukan arah dan kebijakan politik daerah untuk lima tahun kedepan.
“Alhamdulillah berkat doa, support dan kerjasama semua pihak, Pilkada Demak 27 November 2024 telah berlangsung demokratis, aman, tertib, kondusif tanpa ekses. Atas nama pribadi dan pemerintah daerah saya ucapkan terimakasih kepada semua yang telah berperan aktif dan mendukung sukses Pilkada 2024,” ungkap Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE, Sabtu (30/11/2024).
Pada Forum Grup Diskusi yang mengusung tema ‘Peran Ormas Dalam Menciptakan Kondusifitas Daerah Pasca-Pilkada 2024’ gelaran DPD LDII Kabupaten Demak berkoordinasi Badan Kesbangpol Kabupaten Demak, Bupati Eisti’anah mengungkapkan, perbedaan pandangan politik ataupun pilihan adalah tantangan dalam pesta demokrasi. Hal ini jika tidak dikelola dengan baik dapat memicu konflik berkepanjangan di masyarakat.
“Tidak dipungkiri perbedaan itu masih terasa. Namun kami berharap semua bisa berjiwa besar, saling dewasa dan menghargai hasil yang ada. Sebab pada prinsipnya tujuan kita sama, yakni berkontribusi pada daerah dan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Demak,” kata Bupati Eisti’anah, yang pada Pilkada Demak ini untuk kedua kalinya turut serta berkontestasi bersama H Muhammad Badruddin atau Gus Bad.
Turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan yang diikuti puluhan kader muda LDII Kabupaten Demak itu, Pasintel Kodim 0716/Demak Kapten Kav Karmadi, Kasat Intel Polres Demak AKBP Muhammad Bisri, Kasi Penuntutan Upaya Hukum Luar Biasa Kejari Demak Erikson SH, serta Kakankemenag Demak HM Taufiqur Rohman SAg MSi. Sementara bertindak sebagai moderator FGD yakni Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Demak Kendarsih Iriani SH MH.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kabupaten Demak Kurniawan Arifandi ST MH menyampaikan, latar belakang diadakannya FGD penguatan peran ormas dalam menjaga kondusifitas Pasca-Pilkada adalah karena ekses pilkada tidak hanya terasa sehari atau dua hari. Momentum untuk konsolidasi semangat kebangsaan dengan menggandeng jajaran stakeholder termasuk FKUB, sebagai upaya percepatan pemulihan perbedaan Pasca-Pilkada.
“Selain itu melalui literasi kami juga berupaya menggugah semangat kebangsaan masyarakat. Sebab orang dengan miskin literasi akan mudah dipecah-belah,” tutur Inspektur Kabupaten Demak itu.
Maka berkoordinasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Demak, DPD LDII Kabupaten Demak menginisiasi program pojok baca di masjid melalui Masjidku Terang yang merupakan akronim Masjid Inklusi Literasi Kebangsaan. Dimaksudkan agar masyarakat berwawasan dan tumbuh semangat kebangsaan dan nasionalismenya. rie