Pernyataan Menag tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Dr H Musta’in Ahmad, saat membacakan sambutan tertulis Menag, pada puncak peringatan Hari Amal Bhakti Ke-78 Kemenag RI yang digelar di asrama haji transit Islamic Centre, Manyaran, Semarang, Rabu (3/12/2024) pagi.
“Dengan balutan netralitas, saya meminta kepada ASN Kemenag untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal Pemilu ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan,” kata dia dalam acara yang dihadiri oleh seluruh perwakilan kantor kemenag kota/kabupaten se Jateng serta lembaga pendidikan di bawah lingkup kemenag.
Mustain juga mengatakan, semua jajarannya, untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangannya, guna mewujudkan segala cita dan harapan dari dibentuknya Kementerian Agama.
Disampaikan juga, bahwa setiap tahun baru insan Kemenag memiliki makna baru. Kemenag dilahirkan pada 3 Januari 1946. Artinya, setiap memasuki tahun baru jajarannya memiliki spirit ganda yang harus diwujudkan dalam bentuk amal bakti yang semakin mendalam dan paripurna.
“Hari Amal Bhakti tentu tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad, untuk mencurahkan pengabdian kepada seluruh umat beragama,” kata Mustain.
Dia menyampaikan, sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, tentu tidaklah ringan. Di antara tugas berat itu adalah, menjaga harmoni kehidupan beragama, sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.
“Tugas berat ini harus dilaksanakan, di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel, untuk seluruh umat beragama. Selain itu, kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa, melalui pendidikan agama.”
Menurut dia, bekal pendidikan agama yang moderat, menjadi pondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama, demi tercapainya tujuan pembangunan secara Nasional. Salah satunya melalui berbagai program reguler, dan Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama.
“Seperti Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index, dan Tahun Kerukunan Umat Beragama, jadi ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat,” terang Musta’in tentang Tujuh Program Prioritas Kemenag RI itu.
Ditambahkan dia, momentum pergantian tahun dan peringatan HAB Ke 78 Kemenag ini, menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Pihaknya berharap, seluruh ASN Kemenag untuk meningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama.
“Indonesia Hebat Bersama Umat adalah tema yang kita usung pada HAB Ke-78. Ini bermakna, kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah, dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama,” lanjutnya.
Rangkaian puncak acara peringatan HAB ke 78 Kemenag tingkat Jawa Tengah adalah apel upacara, pameran UMKM dan bakti sosial donor darah. Apel diikuti oleh ribuan peserta, dimeriahkan dengan pertunjukan berbagai seni kebudayaan yang menarik. St