SEMARANG (Jatengdaily.com)- Direktur Umum dan Keuangan Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSI-SA) Semarang Munadharoh SE MM mengatakan, kompetisi Rumah Sakit (RS) dalam memberi layanan yang unggul di bidang kesehatan saat ini sangat ketat. Di Kota Semarang sendiri, saat ini terdapat sedikitnya 26 RS yang ‘bersaing’ memberi layanan yang prima bagi masyarakat.
”Oleh karena itu, RSI-SA terus mengembangkan inovasi dan transformasi di semua lini, baik itu melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ataupun melayani pasien umum,” jelasnya, dalam media gathering, Jumat (16/2/2024).
Hal itu juga dipertegas oleh Direktur Pendidikan dan Penunjang Medik RSI-SA ,dr Muhammad Arief SpPD yang mengatakan, untuk memberi layanan prima dan unggul bagi masyarakat, RSI-SA akan segera membuka layanan stem cell dan radioterapi bagi pasien kanker.
Untuk layanan stem cell akan dibuka pada pertengahan tahun ini (2024). Stem cell atau lebih dikenal dengan sel punca. Dimama stem cell adalah sel biologis yang merupakan jejak utama DNA. ”Sel ini dapat meremajakan diri dan menghasilkan lebih banyak sel yang berguna sebagai sumber pembentuk sel baru. Layanan stem cell ini masih langka di sejumlah RS,” jelasnya.
Lebih lanjut menurut Muhammad Arief, sedangkan layanan radioterapi atau terapi radiasi adalah prosedur medis untuk menangani penyakit kanker. Pada saat ini, sarana dan prasarana untuk radioterapi sedang dibangun oleh RSI-SA dan akan buka pada tahun 2025 mendatang. Layanan radioterapi ini juga diberikan bagi masyarakat yang memiliki BPJS Kesehatan.
”Selain itu, dengan melihat kebutuhan pasien yang makin banyak, maka kami melakukan pengembangan layanan RSI-SA cabang, yakni di RS Telogosari,” jelasnya.
Sebelumnya, RSI-SA juga membangun ruangan yang ada di lantai 8, yakni President Suite Room. President Suite Room ini memiliki ruang yang bagus, mewah dan tidak kalah dengan hotel. Tujuannya untuk melayani masyarakat yang memang membutuhkan ruangan yang sangat nyaman, saat dirawat di RSI-SA. she
0



