in ,

Ubah Dedak Padi Jadi Minyak Pangan Sehat, Mahasiswa TRKI SV Undip Sabet Juara 2 dan Favorit

Mahasiswa Prodi TRKI SV Undip Shervaya Latiffa, Nadia Khaliza Putri dan Diana Mufiidah membawa prestasi membanggakan. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (SV Undip) kembali membawa prestasi membanggakan. Tim mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) SV Undip mendapatkan Juara 2 dan Juara Favorit Business Plan dalam perlombaan berjudul Agricultural Day Competition 2024, yang berlangsung September 2024

Agricultural Day Competition 2024 adalah lomba yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Vokasi (HIMAVO) IPB University dengan mengusung tema “Fields of Growth: Encouraging Agricultural Innovation and Sustainabilty” dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Perlombaan ini terdiri dari lima mata lomba, yaitu Lomba Infografis, Lomba LKTI, Lomba Debat, Lomba Business Plan, dan Lomba Creative Video.

Shervaya Latiffa, dengan timnya yang terdiri atas Nadia Khaliza Putri dan Diana Mufiidah mengembangkan inovasi pada Lomba Business Plan dengan judul FLARISO (Flavored Rice Bran Oil). FLARISO merupakan minyak goreng inovatif berbasis dedak padi yang kaya akan kalsium, zat besi, antioksidan, serta vitamin E dan K.

Shervaya mengatakan, minyak goreng ini menawarkan nutrisi yang lebih baik dengan tambahan essential oil dari bawang putih, jahe, dan lada hitam sebagai pemberi rasa dan aroma alami. Produk ini menghadirkan cita rasa lezat sekaligus mendukung gaya hidup sehat, cocok untuk mereka yang ingin menikmati hidangan berkualitas dengan kandungan gizi yang lebih lengkap dan seimbang.

“Jadi, yang melatarbelakangi karya kami adalah dedak padi yang merupakan limbah hasil penggilingan padi yang sering kali dibuang atau hanya digunakan sebagai pakan ternak. Padahal, dedak padi mengandung komponen bernilai tinggi, salah satunya adalah minyak dedak padi, yang memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk bernilai tambah,” ungkap Shervaya sebagai ketua tim.

Nadia Khaliza Putri yang biasa disapa Nadia menambahkan bahwa konsepnya dengan menempatakan ekstraktor air subkritis di setiap Kecamatan untuk mendekatkan proses ekstraksi minyak dedak padi dengan penggilingan padi. Hal ini untuk menghindari kandungan asam lemak bebas yang cepat meningkat dalam dedak padi setelah proses penggilingan padi karena adanya enzim lipase.

Sementara itu Diana menjelaskan bahwa enzim lipase yang berada dalam dedak padi setelah penggilingan akan berpotensi untuk mengkatalisis enzimatis melalui hidrolisa minyak menjadi asam lemak bebas. Proses hidrolisa ini tidak diinginkan karena mempengaruhi kualitas minyak dan perolehan nya jadi lebih sedikit.

Sementara itu, Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri Sekolah Vokasi Undip, Mohamad Endy Yulianto menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian mahasiswa TRKI SV Vokasi Undip. ”Mahasiswa kami telah menunjukkan prestasi terbaik dan berdampak bagi masyarakat luas,” jelas Endy. she

 

Written by Jatengdaily.com

PLN Electric Run 2024 Banyak Diapresiasi, Begini Kata Para Juara

Baim Wong Ceraikan Paula, Minta Hak Asuh Anak