SEMARANG (Jatengdaily.com) – Yayasan Sahabat Setia Satwa Semarang (S3) bakal mengembalikan uang open donasi untuk 226 anjing yang akan dijagal di Soloraya. Open donasi para donatur yang ingin meminta donasinya kembali atau menyerahkan uangnya kepada Yayasan S3 untuk keperluan kemanusiaan lainnya agar segera melakukan konfirmasi.
“Kami tidak mau menyiakan donasi ini. Kami sudah amanah tetapi kalau memang tidak memungkinkan untuk didonasikan itu ya menurut kami yang terbaik dikembalikan ke donatur,” kata Ketua Sahabat Setia Satwa Semarang, Yong Liem, Selasa (16/1/2024).
Open donasi bertujuan membantu merawat dan memenuhi kebutuhan anjing. Sumbangan yang terkumpul akan disalurkan kepada Animal Hope Shelter Indonesia melalui Crishtian Yosua Pale yang sudah melakukan investigasi dari awal.

“Kita hanya membantu mengumpulkan donasi. Saya niatnya baik, hanya bantu karena lihat banyak anjing sakit dan butuh bantuan. Donasi setelah itu kami serahkan kepada saudara Pale, orang yang menginvestigasi kasus anjing jagal itu dari awal,” kata Liem.
Adapun setelah adanya open donasi muncul narasi yang tidak bagus seolah-olah Sahabat Setia Satwa ingin mencari keuntungan dari hal tersebut. Bahkan niat tersebut justru salah paham, oleh yang ikut melakukan investigasi dari awal.
“Jadi kami tidak ada keinginan dan tidak niat negatif di open donasi itu, sama sekali tidak ada. Apalagi dengan Christian Pale,” ungkapnya.
Niat open donasi itu berdasarkan kesepakatan bersama teman-teman komunitas yang ikut melakukan investigasi kasus peredaran anjing ilegal yang diduga akan dikonsumsi tersebut. Ketika gelar perkara di Polrestabes tanggal 9 Januari 2024, Yayasan Sahabat Setia Satwa sudah menyampaikan bahwa sumbangan terkumpul akan disalur melalui saudara Crishtian Joshua Pale, namun ditolak.
“Dua kali ditawarkan dan dua kali ditolak. Padahal niatnya yaitu untuk membantu merawat ratusan anjing yang terlantar tersebut,” ujarnya.
Soal donasi yang terus berlanjut, Yayasan Sahabat Setia Satwa Semarang berencana mengembalikan sumbangan kepada donatur sesuai dengan nominal yang dikirim. Adapun total dana yang disalurkan ke Yayasan Sahabat Setia Satwa sebesar Rp 140 juta.
“Kami minta para donatur bisa menghubungi media sosial Sahabat Setia Satwa dengan menyertakan bukti transfer awal serta nomor rekening tujuan.Jadi kalau ada yang mau meminta donasinya kembali kami mohon hubungi lewat DM instagram menunjukkan bukti transfer, tolong kirim nomor rekening disertai bukti transfer. Kami akan 100 persen mengembalikannya,” ungkap dia.
Pihaknya menegaskan bahwa tidak ada niatan buruk dan memanfaatkan situasi. Yayasan Sahabat Setia Satwa justru malah membantu banyak dalam proses evakuasi serta perawatan ratusan anjing itu selama di Semarang. Mulai dari menurunkan anjing dari dalam truk, melepas ikatan di moncong dan lehernya, serta karung yang digunakan untuk membungkus anjing-anjing tersebut.
“Kemudian memberi minum anjing karena mereka mengalami heat stroke yang diakibatkan karena perjalanan jauh tanpa makan minum,” ujarnya.
Selama dirawat di Lingkungan Industri Kendal (LIK), Sahabat Setia Satwa juga rutin memberi makan dan mendatangkan tenaga medis agar ratusan anjing itu tetap dalam kondisi sehat.
“Sejak dari lokasi awal di LIK, kami telah menyediakan 20 galon air minum dan beberapa karton air mineral. Kami juga mendatangkan dokter hewan Pet Star Clinic dan 1 staff medis bantuan untuk menanggani anjing tersebut. Kami juga membantu membersihkan kotoran dan karung bekas bungkus para anjing, mendampingi dan mengantar anjing yang luka sobek di leher dan indukan yang melahirkan di lokasi pengamanan pertama,” tuturnya.
Liem menegaskan, sebagai yayasan yang memiliki kepedulian terhadap binatang, apa yang dilakukan oleh Sahabat Setia Satwa itu hanya bertujuan untuk menjaga dan merawat ratusan anjing selundupan tersebut.
“Kami juga menyediakan makanan para anjing dan makanan untuk teman rescuer lain yang berada di lokasi, Dinas Pertanian dan Polrestabes Semarang. Yayasan Sahabat Setia Satwa hanya berfokus membantu para anjing,” tandasnya. adri-she