in

Admin e-MTQ se-Jateng dapat Pembekalan, Didorong Cerdas dan Tepat Sasaran

37 peserta dari berbagai penjuru Jawa Tengah berkumpul untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Admin e-MTQ yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)  – Suasana hangat dan penuh semangat terasa di aula HCI Semarang, Rabu (6/8/2025), saat 37 peserta dari berbagai penjuru Jawa Tengah berkumpul untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Admin e-MTQ yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Tengah. Mereka bukan hanya hadir untuk belajar teknis, tetapi juga menguatkan semangat kebersamaan dalam memajukan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke arah yang lebih modern dan akuntabel.

Sebanyak 30 admin dari kabupaten/kota serta 7 perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Tujuannya jelas: memperkuat kompetensi teknis para admin e-MTQ agar lebih siap menghadapi dinamika digitalisasi dalam penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi.

Acara dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah, Gunawan Sudharsono, yang hadir bersama Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jateng, Wahid Arbani, dan perwakilan LPTQ Jateng, Muhammad Yusuf.

Dalam sambutannya, Gunawan menyelipkan pesan yang ringan namun penuh makna. Ia menekankan bahwa peran admin e-MTQ sangat penting dalam memastikan keberhasilan seluruh proses MTQ yang kini telah terintegrasi secara digital.

“Saya berharap admin e-MTQ menjadi admin yang pintar dan benar. Karena minterke wong bener (membuat pintar orang yang sudah benar), lebih gampang daripada benerke wong pinter (membuat benar orang yang sudah pintar),” ucapnya disambut gelak tawa para peserta.

Tak sekadar teknis, Gunawan ingin para admin menjadi bagian dari upaya besar dalam menjaga marwah MTQ sebagai ajang syiar dan pemuliaan Al-Qur’an yang kredibel dan profesional.

Senada dengan itu, Wahid Arbani menegaskan bahwa suksesnya MTQ tidak hanya bergantung pada peserta dan dewan juri, tetapi juga para admin yang bekerja di balik layar.

“Output dari bimtek ini harus mencetak admin yang memahami proses e-MTQ secara menyeluruh, dari awal perencanaan, penginputan data, hingga penilaian akhir. Inilah kunci agar MTQ kita semakin berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Sementara itu, mewakili panitia, Dyah Irmaningtyas menjelaskan bahwa bimtek ini menjadi bagian dari langkah konkret LPTQ Jateng dalam mengakselerasi transformasi digital dalam penyelenggaraan MTQ.

“Kami ingin memastikan semua admin siap secara teknis, memahami sistem e-MTQ berbasis digital, dan bisa mengoperasikannya dengan lancar tanpa kendala. Dengan sinergi yang kuat antara LPTQ, Kemenag, dan pemerintah daerah, kita yakin MTQ ke depan akan semakin baik,” ujarnya.

Bimtek ini bukan hanya tentang memahami sistem, tetapi juga tentang memperkuat komitmen kolektif untuk menjaga kualitas dan keadilan dalam pelaksanaan MTQ. Para peserta pun tampak antusias mengikuti setiap sesi, menyadari bahwa mereka adalah bagian penting dari proses besar ini.

Dengan semangat belajar yang tinggi dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Bimtek Admin e-MTQ ini menjadi bukti bahwa digitalisasi dalam dunia syiar keagamaan bukan sekadar wacana, melainkan sebuah langkah nyata yang terus dikembangkan untuk kebaikan bersama. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

FT Unissula dan Satupena Jajaki Kerja Sama dengan Dinas Perhubungan Jawa Tengah

Pemkot Semarang Serius Tangani TPA Ilegal di Perbatasan Rowosari-Mranggen