Dari Dapur Sederhana, Kerupuk Rambak Desa Belor Bertransformasi Lewat Sentuhan Mahasiswa Unnes

Dwityas Octa Kurniawati, mahasiswa Peminatan Promosi Kesehatan, Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Unnes menyerahkan label kemasan. Foto:dok
GROBOGAN (Jatengdaily.com) – Di sebuah rumah sederhana di Dusun Bulu, Desa Belor, aroma khas kerupuk rambak mentah tengah dijemur di halaman. Di balik aktivitas sehari-hari itu, sebuah perubahan kecil namun berarti hadir lewat sentuhan kreativitas mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Melalui program Unnes GIAT 12 Ngopeni Jateng, mahasiswa KKN membawa karya nyata berupa label kemasan untuk produk Kerupuk Rambak Mentah LDRIUK, usaha rumahan milik Siti Maisaroh, warga RT 04 RW 04. Bagi Maisaroh, yang telah bertahun-tahun menggeluti usaha ini, kehadiran kemasan baru bagaikan pintu kecil menuju peluang besar.
“Desain kemasan baru membantu produk kami terlihat lebih menarik dan profesional. Kepercayaan konsumen juga meningkat, sehingga daya jual kerupuk rambak mentah ini lebih baik,” tutur Maisaroh dengan wajah sumringah.
Label tersebut dirancang oleh Dwityas Octa Kurniawati, mahasiswa Peminatan Promosi Kesehatan, Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran UNNES. Meski berlatar belakang kesehatan, Dwityas menunjukkan bahwa mahasiswa juga bisa berkontribusi langsung pada penguatan ekonomi lokal. “Sinergi mahasiswa, masyarakat, dan UMKM menjadi bukti bahwa pemberdayaan desa dapat dimulai dari langkah sederhana namun berdampak luas,” ujarnya.
Tak sekadar memberi identitas produk, kemasan baru ini juga menjadi simbol perubahan cara pandang: bahwa usaha kecil pun layak tampil profesional. Bagi warga desa, inovasi ini memberi harapan agar produk lokal mereka bisa menembus pasar yang lebih luas.
Program ini sejalan dengan tagline “Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa”, yang menekankan pentingnya pembangunan berbasis partisipasi masyarakat. Lewat sentuhan sederhana seperti desain label, mahasiswa UNNES berhasil meninggalkan jejak nyata dalam perjalanan UMKM Desa Belor.
Dengan kemasan barunya, kerupuk rambak mentah LDRIUK kini tak hanya sekadar jajanan desa, tetapi juga menjadi kebanggaan lokal yang siap dikenal lebih luas.
Penulis: Dwityas Octa Kurniawati, mahasiswa Peminatan Promosi Kesehatan, Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Unnes.