Dosen STIE Semarang Wahyudi Raih Doktor dari PDIM Unissula
Dr Wahyudi (tiga dari kiri) bersama tim penguji. Foto: dok
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Dosen STIE Semarang (STIEMA), Wahyudi, S.E., MM berhasil meraih gelar Doktor dari Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, dalam ujian tertutup, Kamis (7/8/2025).
Penelitian Wahyudi yang kini menyandang gelar Dr Wahyudi, S.E., MM dan merupakan lulusan ke-74 PDIM FE Unissula yang berjudul ”Meningkatkan Business Performance melalui Maslahah Relationship Marketing” tersebut, mendapat apresiasi positif dan membanggakan dari Ketua Prodi PDIM FE Unissula Prof. Dr. Widodo, SE, M.Si yang juga tim penguji. Menurutnya, topik tersebut sangat relevan dengan fenomena sekarang.
Sebab, tidak sedikit organisasi yang masih kurang bermanfaat bagi mitranya karena mementingkan diri sendiri. ”Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan berkontribusi bagi objek penelitian dan juga organisasi serta perusahaan di Tanah Air,” jelas Prof Widodo.
Dr Wahyudi mengatakan, kinerja bisnis merupakan ukuran penting dalam menilai pencapaian organisasi sekaligus menentukan keberlanjutan usaha. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kinerja dipengaruhi oleh faktor strategis seperti pembelajaran organisasi, ketangkasan, dan perencanaan. Di antara faktor tersebut, Entrepreneurial Orientation (EO) menjadi perhatian utama karena perannya dalam mendorong inovasi, proaktivitas, dan keberanian mengambil risiko. Namun, temuan mengenai pengaruh EO terhadap kinerja masih menunjukkan ketidakkonsistenan.

Untuk menjembatani kesenjangan ini, penelitian memposisikan Maslahah Relationship Marketing (MRM) sebagai variabel mediasi. MRM dikembangkan dari konsep Relationship Marketing konvensional dengan menambahkan dimensi maslahah sebagai orientasi etika, kebermanfaatan, dan keberlanjutan. Konsep ini diharapkan mampu mengatasi kelemahan Relationship Marketing tradisional yang rentan terhadap konflik, oportunisme, dan kegagalan komunikasi, terutama di era digital.
Menurutnya, dalam pandangan Islam, kemaslahan atau kebermanfaatan sangat penting dalam kinerja semua lini. Maslahah di sini, yakni dengan menerapkan Relationship Marketing (RM) yang baik.
Sehingga akan terjalin hubungan yang baik antara kedua pihak, dalam hal ini PT Perkebunan Nusantara I Regional 3 Jawa Tengah (objek penelitian) dengan mitra kerjanya.
Relationship Marketing yang baik, adalah menekankan keseimbangan aspek emosional dan rasional dalam interaksi bisnis untuk menciptakan hubungan yang solid, langgeng, serta berorientasi pada keberlanjutan.
”Praktik Relationship Marketing terbukti mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemasaran, memperluas pasar, meningkatkan kualitas dan inovasi produk, serta memperkuat daya saing perusahaan,” jelas pria kelahiran 1967 ini.
Adapun Relationship Marketing yang baik menurut Wahyudi adalah meliputi lima aspek. Masing-masing adalah trust (kepercayaan), commitment (komitmen), communication (komunikasi), competence (kompetensi), dan empathy (empati).
”Kelima dimensi tersebut dipilih karena dianggap fondasi utama yang membangun dan mempertahankan hubungan jangka panjang antara perusahaan dan mitra. Pendekatan ini memungkinkan penelitian untuk lebih terfokus, empiris, dan praktis, tanpa kehilangan relevansi ilmiah. Dengan demikian, lima dimensi yang dipilih cukup representatif untuk mengeksplorasi mekanisme terbentuknya hubungan jangka panjang yang efektif dan berkelanjutan,” papar Dr Wahyudi, yang juga pernah mengabdi di PT Perkebunan Nusantara I Regional 3 Jawa Tengah tersebut.
Adapun tim penguji dalam ujian Doktor Tertutup tersebut sebagai berikut: Prof. Dr. Heru Sulistyo, SE, M.Si, Dr Tri Wikaningrum, SE, M.Si, Dr Yuyun Ristianawati SE, MM, Prof. Dr. Widodo, SE, M.Si, Prof. Dr. Hendar SE, M.Si, Prof. Dr. Alifah Ratnawatu SE, MM, dan Prof. Dr. Mutamimah, SE, M.Si. she