in

Dr. Supari Sebut USM Hadir sebagai Motor Penggerak Peradaban Bangsa

Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T., saat menjadi narasumber dalam program Talkshow Rektor Menyapa bertema Dies Natalis ke-38 Universitas Semarang di Studio Radio USM Jaya, Gedung N Kampus USM, Selasa (1/7/2025). Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) — Universitas Semarang (USM) menegaskan eksistensinya bukan sekadar sebagai lembaga pendidikan tinggi, melainkan sebagai motor penggerak peradaban yang aktif mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana amanat luhur Undang-Undang Dasar 1945.

Hal itu disampaikan Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T., saat menjadi narasumber dalam program Talkshow Rektor Menyapa bertema Dies Natalis ke-38 Universitas Semarang di Studio Radio USM Jaya, Gedung N Kampus USM, Selasa (1/7/2025).

“USM hadir tidak hanya untuk mencetak lulusan sarjana, tetapi juga membentuk manusia seutuhnya yang memiliki karakter, kompetensi, dan kepedulian sosial. Inilah bentuk komitmen kami dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Supari.

Tiga Dekade Lebih Perjalanan Penuh Arti

Sejak berdiri pada 23 Juni 1987, USM telah melewati perjalanan panjang penuh dinamika. Kini, memasuki usia ke-38 tahun, USM menatap masa depan dengan kepercayaan diri. Supari menyebut pencapaian saat ini merupakan hasil kerja keras seluruh elemen kampus — dari para pendiri, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni.

“Kami memulai dari kampus kecil, lalu tumbuh perlahan dengan kerja keras dan mimpi besar. Hari ini, USM dipercaya masyarakat dan menjadi universitas yang diperhitungkan di Jawa Tengah, bahkan tingkat nasional,” katanya.

Secara akademik, USM mencatatkan capaian gemilang. Sejumlah program studi telah meraih akreditasi “Baik Sekali”, dan sebagai institusi, USM menyandang status “Unggul” dari BAN-PT. Ini menjadi tonggak penting yang menunjukkan USM tak hanya bertahan, tetapi terus berkembang.

Dies Natalis ke-38: Inovasi “Dengan HATI”

Peringatan Dies Natalis ke-38 tahun ini mengusung tema “Berbakti Tanpa Henti, Dengan HATI, USM Berinovasi Membangun Negeri”. Tema tersebut, kata Supari, menjadi refleksi sekaligus komitmen USM untuk selalu hadir dan berkontribusi nyata bagi masyarakat, dunia pendidikan, dan pembangunan nasional.

Kata “HATI” bukan hanya ungkapan simbolik, tetapi merupakan akronim dari nilai-nilai inti USM: Harmoni, Akuntabilitas, Transparansi, dan Integritas. Empat nilai inilah yang menjadi fondasi dalam setiap langkah USM menuju keunggulan.

“Dengan core values HATI, kami ingin membangun kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga punya keberanian berinovasi, menjawab tantangan zaman, dan hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan bangsa,” tegas Supari.

Strategi Masa Depan: Digital, Riset, Karakter

Untuk memastikan tetap relevan dan kompetitif di tengah perubahan zaman, USM telah menyiapkan berbagai strategi, di antaranya transformasi digital, penguatan riset berbasis inovasi dan kewirausahaan, serta membangun kemitraan strategis. Tak kalah penting, USM juga menekankan penguatan karakter dan nilai-nilai kebangsaan.

“Kami percaya, jika perguruan tinggi dibangun dengan nilai-nilai, bergerak dengan inovasi, dan berpijak pada kebutuhan masyarakat, maka kontribusinya akan terus hidup dan bermakna,” ujarnya.

Taman Pancasila dan Komitmen Kebangsaan

Sebagai penanda komitmen kebangsaan, USM juga meresmikan Taman Pancasila bersamaan dengan puncak peringatan Dies Natalis ke-38. Taman ini diresmikan langsung oleh Rektor USM bersama Ketua Dewan Penyantun USM, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD., S.H., S.U., M.I.P.

Dalam pidato ilmiahnya, Mahfud MD menekankan pentingnya menjadikan kampus sebagai tempat persemaian nasionalisme dan persatuan. Hal ini sejalan dengan semangat USM yang ingin menjadi kampus persatuan, tempat membentuk insan akademik yang juga memiliki karakter kebangsaan, toleransi, dan cinta tanah air.

“USM akan terus menjaga marwah sebagai kampus yang bukan hanya mencetak intelektual, tapi juga membangun manusia Indonesia seutuhnya,” tandas Supari.


Dengan semangat Berbakti Tanpa Henti, USM terus meneguhkan perannya sebagai penjaga peradaban, pendidik bangsa, dan pelopor perubahan menuju Indonesia yang lebih cerdas, berdaya saing, dan berkarakter. St

Written by Jatengdaily.com

Mahasiswa KKN Internal USM Gelar Pelatihan Ruang Isyarat

FSM Undip dan UMS Malaysia Lakukan Pengabdian Internasional Urban Farming Terintegrasi untuk Dukung Sustainable Development Goals 2: Zero Hunger