Scroll Top

LLDIKTI Wilayah VI Kuatkan Budaya Riset dan Pengabdian PTS se-Jateng

Plt. Kepala LLDIKTI VI Prof. Dr. Harun Joko Prayitno bersama Ketua LPPM PTS Se-Jawa Tengah. Foto: Humas LLDIKTI6

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jateng terus meneguhkan komitmennya dalam mendorong budaya riset dan pengabdian di lingkungan perguruan tinggi swasta (PTS) Jawa Tengah.

Melalui kegiatan bertajuk “Koordinasi Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025”, yang diselenggarakan di Gedung A Kantor LLDIKTI Wilayah VI, Semarang, sebanyak 219 perwakilan Ketua LPPM dari PTS se-Jawa Tengah berkumpul dalam semangat sinergi dan transformasi, baru-baru ini.

Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., membuka acara dengan sebuah refleksi tajam tentang kondisi riset nasional. “Dari 5.600 perguruan tinggi di Indonesia, baru sebagian yang menunjukkan komitmen kuat terhadap budaya riset dan pengabdian. Inilah alasan kami mengundang Bapak/Ibu hadir—agar terjadi proses lesson learned, saling memotivasi, dan saling belajar,” tegas Prof. Harun.

Lebih dari sekadar koordinasi, kegiatan ini menjadi momentum penting dengan dilaksanakannya penandatanganan komitmen bersama oleh para pimpinan LPPM. Komitmen ini diharapkan memperkuat tekad bersama untuk menjadikan riset dan pengabdian sebagai pilar utama mutu dan daya saing PTS.

Dalam paparannya, Prof. Harun mengungkap bahwa dari ribuan usulan penelitian, hanya sekitar 1.015 yang diterima, dengan total dana mencapai Rp73,9 miliar dari 132 perguruan tinggi. Artinya, masih ada sekitar 40% PTS yang perlu ditingkatkan motivasi dan kapasitasnya. “Kami ingin PTS di Jawa Tengah naik kelas—bukan sekadar mengejar laporan akhir, tapi menghasilkan riset yang berdampak, yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Prof. Harun juga menyoroti pentingnya memiliki identitas riset digital seperti ID Scopus dan afiliasi resmi. “Kami akan data ulang 219 PTS di Jawa Tengah. Yang belum punya ID Scopus, akan kami dorong. Targetnya, semua PTS punya posisi di panggung riset global.”

Tak hanya berhenti pada sistem dan data, Prof. Harun menantang para pimpinan LPPM untuk mengubah pola pikir dari konsumtif menjadi produktif. “Jangan hanya menunggu dana pemerintah. Mulailah inisiatif afirmatif di kampus masing-masing. Dana tidak selalu besar, tapi pengakuan terhadap karya dosen itu penting. Ini akan menciptakan atmosfer akademik yang sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah VI, Adhrial Refaddin, turut menyampaikan pesan tegas terkait pelaksanaan teknis dan etika pelaporan hibah penelitian dan pengabdian. Ia menanggapi sejumlah pengaduan yang masuk dalam dua bulan terakhir, antara lain soal pemotongan dana hibah oleh pihak internal LPPM. “Kami mengingatkan kembali ketentuan yang harus ditaati terutama berkaitan dengan status keaktifan dosen dan larangan bagi PTS untuk melakukan pemotongan dana hibah tersebut.” ujar Adhrial.

Selain arahan, sesi diskusi interaktif juga berlangsung dinamis, mencerminkan antusiasme dan kesadaran tinggi dari peserta. Mulai dari pertanyaan teknis tentang e-kontrak oleh tim pengembang sistem informasi guna memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabel, perubahan data di sistem BIMA, hingga strategi kolaboratif riset disambut dengan respons solutif dari tim LLDIKTI VI.

Acara ditutup dengan penegasan kembali bahwa riset dan pengabdian bukan hanya kewajiban administratif, tetapi merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyelesaikan persoalan masyarakat. “Ke depan, kita akan berbicara soal riset berdampak, bukan hanya laporan tidur (sleeping final report). Dan kuncinya ada di kolaborasi, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi,” pungkas Prof. Harun.

Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata arah baru Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang menekankan pada mutu, relevansi, dan dampak nyata dari setiap aktivitas akademik. she

Related Posts

Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.