in

Penanganan Banjir dan Rob di Demak Dibantu Pemerintah Pusat, Rencana Dimulai 2025

Wabup Demak KH Muhammad Badruddin. Foto: sari jati

DEMAK (Jatengdaily.com)– Penanganan banjir dan rob di Kabupaten Demak menjadi strategis nasional terintegrasi dan berkelanjutan. Hal itu ditempuh agar aktifitas ekonomi masyarakat dapat tetap berjalan.

Usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Demak dengan agenda Penyerahan Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Demak 2025-2029, Wakil Bupati Demak KH Muhammad Badruddin menuturkan, pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, memberikan perhatian serius pada persoalan rob yang selama ini melanda wilayah pesisir Kabupaten Demak. Termasuk di dalamnya banjir rob di Kecamatan Sayung, yang telah menggenangi jalur pantura.

Dia menjelaskan, hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat bersama Bupati Eisti’anah mengikuti retret di Magelang.

“Pak  AHY menyampaikan rencana pembangunan sistem pengendalian rob di kawasan pantai utara Jawa. Proyek strategis nasional tersebut diproyeksikan mulai dilaksanakan pada 2025, setelah AHY mendapat mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya, Selasa (22/04/2025).

AHY juga menyampaikan, penanganan rob di wilayah pantura, termasuk Demak bukan proyek biasa, tapi bagian dari program strategis nasional untuk menyelamatkan kawasan pesisir. Di antaranya dengan membangun sea wall.

Wabup Badruddin menambahkan, Kecamatan Sayung merupakan salah satu wilayah paling terdampak rob dan sudah kehilangan banyak kawasan permukiman. Berikut akses jalannya, akibat abrasi dan genangan air laut yang terus meningkat.

‎”Wilayah kami butuh perhatian serius. Kami berharap proyek ini menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan dan masa depan ribuan warga,” ungkapnya.

Sehubungan itu pemerintah daerah terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat, agar pelaksanaan proyek tersebut tidak mengalami keterlambatan. “Beliau (AHY) menyatakan, anggaran sudah disiapkan, dan pelaksanaan akan dimulai tahun ini. Tentunya kami menyambut baik komitmen itu,” kata Wabup, yang kebetulan juga berdomisili di kawasan terdampak rob.

Maka itu Pemkab Demak telah memasukkan penanganan rob sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada rakyat. Sekaligus berharap program tersebut benar-benar dijalankan secara serius dan berkelanjutan, agar masyarakat pesisir tidak lagi hidup dalam kekhawatiran setiap kali air laut pasang. rie-she 

Written by Jatengdaily.com

Peringati Hari Kartini, KAI Wisata Beri Diskon 21 Persen ke Pelanggan

Semangat Gotong Royong dalam Pilar Kebangsaan Penting untuk Mendorong Pertumbuhan Pariwisata