SEMARANG (Jatengdaily.com) — Di bawah langit cerah kawasan Trunojoyo, Banyumanik, semangat kepedulian bergelora dari tenda-tenda putih yang berdiri rapi. Di sana, Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang kembali mengukir jejak kemanusiaan melalui kegiatan Edukasi Kesehatan dan Bakti Sosial Screening Nyeri, yang digelar secara cuma-cuma untuk masyarakat.
Lebih dari sekadar kegiatan medis, acara ini menjadi perwujudan nyata dari komitmen RSI Sultan Agung dalam menjangkau mereka yang mungkin selama ini belum tersentuh layanan kesehatan spesialis, khususnya di bidang neurologi.
Dipimpin langsung oleh Direktur Utama RSI Sultan Agung, dr. Agus Ujiyanto, M.Si.Med, Sp.B, kegiatan ini menggandeng para dokter spesialis saraf terbaik dan tenaga medis profesional untuk memberikan pemeriksaan, konsultasi, hingga edukasi neurologis secara gratis.

“Kami ingin memastikan masyarakat di semua lapisan memiliki akses terhadap layanan kesehatan spesialis. Masalah saraf seperti stroke atau neuropati harus dikenali sejak dini agar bisa segera ditangani dengan baik,” ujar dr. Agus di sela-sela kegiatan, sembari menyapa warga yang tengah menunggu giliran pemeriksaan.
Menggugah Kesadaran Lewat Edukasi
RSI Sultan Agung menghadirkan tim dokter spesialis saraf yang terdiri dari dr. Ken Wirastuti, Sp.N (Ketua Tim Medis), dr. Naili Sofi Riasari, Sp.N, dr. Durrotul Djannah, Sp.N, dr. Meyvita, Sp.N, dr. Mohamad Reza H., Sp.N, dan dr. Ardina Nur Pramudhita, Sp.KFR. Mereka bergantian memberikan pelayanan kepada ratusan warga yang hadir dengan keluhan nyeri, kebas, hingga gangguan keseimbangan.
Menurut dr. Ken, kegiatan ini bukan hanya soal penyembuhan fisik, tapi juga soal membuka wawasan masyarakat.
“Kami sangat bahagia melihat antusiasme masyarakat. Harapan kami, edukasi yang kami sampaikan bisa menjadi bekal agar mereka lebih peduli pada kesehatan saraf dan mampu mencegah sejak dini,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Di sisi lain, acara ini juga menjadi bagian dari sinergi RSI Sultan Agung dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin oleh Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Gus Yasin. Melalui pendekatan kolaboratif, RSI Sultan Agung ingin menjadi mitra strategis dalam memperluas jangkauan layanan kesehatan bermutu.
Tak hanya layanan medis, warga juga diajak mendalami gaya hidup sehat, cara mencegah penyakit saraf, hingga penanganan nyeri yang sering diabaikan. Seorang warga, ibu Sumarni (52), menyampaikan rasa syukurnya,
“Saya sering kebas dan pegal-pegal, tapi belum pernah periksa dokter saraf. Alhamdulillah sekarang bisa konsultasi gratis dan diberi tahu cara mencegahnya.”
Dengan semangat rahmatan lil ‘alamin, RSI Sultan Agung bertekad untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan sosial dan dakwah kesehatan. Kesehatan bukan hanya soal pengobatan, tetapi tentang membangun kesadaran, kemandirian, dan produktivitas warga.
Langkah kecil di Trunojoyo hari ini adalah bagian dari perjalanan panjang RSI Sultan Agung untuk menjangkau lebih banyak jiwa — menyapa mereka dengan ilmu, menyentuh mereka dengan kepedulian. She