
BLORA (Jatengdaily.com) – Suasana Balai Desa Ngampel, Kabupaten Blora, Senin (1/9) siang terasa hidup. Kursi-kursi tersusun rapi, spanduk kecil bertuliskan “Focus Group Discussion – Pengembangan Masyarakat Desa Ngampel” terpajang di dinding.
Beberapa warga duduk berbaur dengan perangkat desa, pengurus BUMDes, serta perwakilan tokoh masyarakat. Mereka tampak antusias menunggu jalannya diskusi yang digelar PT Semen Gresik.
Di hadapan peserta, Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, membuka pertemuan dengan nada akrab.
“FGD ini bagian dari komitmen kami. Kami ingin mendengar langsung suara masyarakat, supaya program CSR yang kami jalankan benar-benar sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Bagi Semen Gresik, forum tatap muka seperti ini bukan sekadar seremoni, melainkan jembatan membangun hubungan yang erat dengan warga sekitar perusahaan.
Diskusi mengalir cair. Warga menyampaikan beragam usulan: pengembangan ekonomi desa, pengelolaan lingkungan, hingga pelatihan kewirausahaan.
Sulistyono menegaskan, aspirasi yang masuk akan menjadi bahan penyusunan program CSR tahun mendatang.
“Desa Ngampel sudah beberapa kali memperoleh apresiasi di tingkat daerah maupun nasional berkat kolaborasi yang baik. Ini bukti bahwa program CSR kami membawa manfaat nyata,” tambahnya.
Tak berhenti pada diskusi, PT Semen Gresik juga menyalurkan ribuan bibit ikan ke aliran anak Sungai Lusi serta membagikan bibit tanaman produktif.
Langkah ini diharapkan menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus menjadi tambahan sumber ekonomi dan penghijauan desa.
“Bibit ikan ini bisa dipanen warga, sementara pohon yang kita tanam kelak memberi hasil berkelanjutan,” tutur Sulistyono.
Kepala Desa Ngampel, Mohamad Astiadi Maryanto, menyambut positif inisiatif tersebut.
“Alhamdulillah, dari berbagai program yang diberikan PT Semen Gresik mampu kita implementasikan dengan baik. Kehadiran perusahaan benar-benar memberi dampak nyata bagi warga,” katanya.
Ia berharap kolaborasi terus terjalin sehingga Desa Ngampel tumbuh lebih mandiri dan produktif.
Dalam sesi berbagi pengalaman, Muhammad Afri Heriyanto dari BUMDesa Limbah Aji memaparkan perkembangan pengelolaan sampah dan kotoran ternak menjadi pupuk organik, termasuk pemanfaatan urin ternak menjadi biourin.
“Program ini terus meningkat, kami berharap dukungan perusahaan tetap berlanjut agar produksi dan pemasaran bisa semakin luas,” ungkapnya.
Pertemuan siang itu berakhir dengan senyum dan jabat tangan. Bibit ikan dan tanaman dibawa pulang warga, sementara catatan aspirasi ditandai perusahaan untuk ditindaklanjuti.
Di balik suasana sederhana, tercermin tekad bersama untuk membangun Desa Ngampel melalui sinergi yang berkelanjutan antara masyarakat dan PT Semen Gresik. St
0



