in

Tim PkM USM Beri Pelatihan Pembuatan Abon dan Petis Ikan Lele di SMKN 4 Kendal

Tim PkM USM Beri Pelatihan Pembuatan Abon dan Petis Ikan Lele di SMKN 4 Kendal. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) memberikan Pelatihan Pembuatan Abon dan Petis Ikan Lele kepada siswa Jurusan Tata Boga SMKN 4 Kendal, baru-baru ini.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Ir. Maria Sudjatinah MSi, Dr. Iswoyo, S.Pt.M.P, C.Hari Wibowo, S.Pt,M.P dan Antonia Nani Cahyani,S.Si.M.Si.

Menurut Sudjatinah, tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan bekal keterampilan bagi siswa agar bisa berwirausaha sekaligus membuka peluang kerja.

Dia berharap, melalaui kegiatan tersebut bisa memotivasi siswa untuk berinovasi mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka tentang olahan produk ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa menggerakkan perekonomian keluarga.

”Kandungan gizi Abon dan petis ikan lele sangat baik untuk kesehatan. Hal ini bisa mengatasi masalah kekurangan gizi di masyarakat,” ujarnya.

Dia mengatakan, ikan lele termasuk jenis ikan hasil budi daya yang bisa dilakukan masyarakat dengan mudah dan biaya relatif murah, tidak membutuhkan lahan secara khusus, dan pemeliharaan bisa dilakukan di setiap rumah tangga dengan kolam yang bisa dimodifikasi dari tong bekas.

Ikan lele juga bisa dijual dalam bentuk segar juga bisa diolah jadi produk olahan yang tahan lama dengan nilai jual yang lebih tinggi.

”Abon Ikan lele sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita, selain kandungan gizi yang tinggi, juga mudah dan simpel diaplikasikan cara pembuatannya. Adapun petis ikan lele bisa diolah dari kaldu yang dihasilkan saat mengukus ikan lele dalam proses pembuatan abon ikan lele.”

“Produk sampingan yang berupa kaldu ini dapat diolah menjadi petis ikan yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu pelengkap atau sebagai toping untuk makanan tertentu seperti tahu goreng dll,” ungkapnya. St

Written by Jatengdaily.com

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Perkuat Wawasan Kebangsaan di Tengah Masyarakat

Kerugian Ekonomi karena Judi Online Capai Rp1.000 Triliun di 2025