
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Dalam rangkaian prosesi wisuda ke 43 yang digelar oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang, pada Rabu (26/11/2025), STIKOM Semarang memberi penghargaan kepada dua tokoh.
Penghargaan diserahkan oleh Ketua STIKOM Semarang Dr Hedy Rahmad SIKom, CM MH kepada tokoh pers H Soetjipto SH MH dan Drs Sofyan Abdurrachman untuk jasanya dalam bidang pendidikan.
Hedy mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk penghormatan pada tokoh-tokoh yang memberi kontribusi nyata pada bangsa dan negara. Pemberian penghargaan juga relevan dengan STIKOM Semarang, termasuk diantaranya adalah di bidang komunikasi dan tri dharma perguruan tinggi.
Hedy mengatakan, STIKOM Semarang mencetak tenaga ahli di bidang komunikasi, diantaranya kehumasan, jurnalis baik cetak, online, dan tv, broadcasting, dan lainnya. Dimana di era digital seperti sekarang ini, tenaga ahli di bidang tersebut sangat dibutuhkan
Soetjipto sendiri merupakan tokoh pers asal Jateng yang telah berkiprah puluhan tahun di dunia jurnalistik. Dia pernah sebagai Wartawan Harian Suluh Marhaen /Republik Semarang (1966 – 1975), Pemimpin Redaksi Koran Wawasan, Ketua PWI Jateng 1999-2000, juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah periode 2019-2024, serta sejumlah jabatan di kelembagaan lainnya.
Sedangkan Sofyan Abdurrachman memiliki jasa banyak di bidang pendidikan. Saat ini dia juga menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Panca Bhakti STIKOM Semarang, memiliki dan mengelola sejumlah sekolah dan juga perguruan tinggi diantaranya, Universitas Tri Dinanti di Palembang dan Asmi Desanta Yogyakarta.
Sementara itu, Soetjipto pada kesempatan ini mengatakan, jika dirinya awalnya merasa kaget, saat mendapatkan kabar atas diterimanya penghargaan dari STIKOM.
‘’Ya, saya terkejut, saya merasa bukan apa-apa dan siapa-siapa, saat diberi tahu saya akan mendapat penghargaan. Saya berterimakasih. Semoga STIKOM Semarang bertambah maju, berkembang dan makin profesional,’’ jelasnya.
Terutama, menurutnya adalah STIKOM harus mampi menjawab tantangan di era digitalisasi saat ini, dengan membekali mahasiswanya dengan ilmu yang mumpuni dan mencetak tenaga di bidang jurnalistik, komunikasi dan kehumasan yang dibutuhkan di pangsa kerja dan dunia usaha dan dunia industri.
Pasalnya menurutnya, di era digitalisasi saat ini, dunia tidak terlepas dari segala bentuk informasi yang makin masif.
Oleh karena itu, tidak dipungkiri, akademisi juga harus bisa berperan nyata di dalamnya. Termasuk mencetak profesionalisme yang beritegritas untuk membangun bangsa dan negara.
‘’Saya berharap lulusan STIKOM Semarang bisa berkiprah dengan baik di tengah masyarakat,’’ jelasnya. She



