Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi, Polres Pemalang Tertibkan 500 Knalpot Bising

polres pemalang

Polres Pemalang tertibkan 500 knalpot bising. Foto: dok/humas Polres Pemalang

PEMALANG (Jatengdaily.com)- Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2023 kembali digelar selama dua pekan. Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya menyatakan, salah satu yang ditertibkan adalah penggunaan knalpot bising. Menurutnya polusi suara sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

“Total ada 500 knalpot brong yang kita sita. Coba dengarkan suara knalpot bising, bayangkan kalau ada bayi didekatnya suaranya dapat mengganggu,” kata Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, Senin (20/2/2023).

Dia meminta para pengendara turut menghormati pengguna jalan lain. Baginya, penting mewujudkan toleransi di jalanan. Sedangkan proses pemusnahan, tiap knalpot brong dipotong menggunakan mesin pemotong. Pengendara berknalpot bising bisa dipenjara paling lama satu bulan atau denda maksimal Rp250 ribu.

“Sanksi itu ada dalam pasal 285 ayat (1) jo Pasal 106 ayat 3 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Jangan hanya berkendara saja, tapi juga berkeselamatan,” ungkapnya.

Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Achmad Reidwan Prevoost mengatakan
selama 14 hari Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi (OKC) 2023, terdapat 3.250 pelanggaran ETLE statis, 3.907 ETLE mobile, 700 tilang manual dan 16 odong-odong. Penilangan OKC melaui sistem ETLE statis, ETLE mobile dan manual.

“Prosentase giat OKC yaitu 40 persen preemtif, 40 persen preventif dan 20 persen penindakan. Jumlah kecelakaan lalu lintas selama 14 hari OKC mencapai 30 kejadian dengan jumlah korban meninggal dua orang. Artinya, hampir tiap hari ada dua kecelakaan,” pungkasnya. adri-she