Santri Hendaknya Melek Politik

politik santri demak

Ketua DPRD Kabupaten Demak HS Fahrudin Bisri Slamet saat mengajak santri menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, sebagai bagian menjaga NKRI. Foto: sari

DEMAK (Jatengdaily.com)- Ketua DPRD Demak HS Fahrudin Bisri Slamet mengajak kalangan santri ‘melek’ politik. Sebab politik ibarat pisau. Jika digunakan oleh orang yang salah maka akan berbahaya.

Pada acara Pendidikan Politik dan Wawasan Kebangsaan dalam rangka Bulan Bakti Bung Karno di Pondok Pesantren Al Islah Sempal Wadak Demak, Politisi PDIP itu mengungkapkan, selain pandai mengaji, santri juga harus tahu dan paham politik. “Ibarat mata pisau yang siap melukai, akan berbahaya jika digunakan orang yang salah. Maka itu santri harus ‘melek’ atau paham benar tentang politik, agar selamat bangsa dan negara,” ujarnya, Kamis (15/6).

FBS, demikian sapaan akrab Fahrudin Bisri Slamet, mengajak para santri berdialog juga tentang Pancasila, lembaga DPRD, partai politik serta nama-nama tokoh pemimpin bangsa. Sehubungan suasana dikemas interaktif, tak sedikit santri Ponpes Al Islah Sempal Wadak Demak itu merespon dengan pendapat yang beraneka.

“Adik-adik jangan antipati dengan politik. Sebagai generasi calon pemimpin bangsa harus ikut dalam proses politik. Salah satunya menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang, ” ujarnya.

Dalam kegiatan gelaran Badan Kesbangpol Kabupaten Demak itu FBS juga mengajak para santri turut menjaga toleransi. Antar lain tidak melakukan kekerasan serta bullying atau perundungan terhadap sesama teman, demi menjaga semangat persatuan dan kesatuan.

Di sisi lain Pengasuh Ponpes Al Islah Demak KH Aly Mashar mengingatkan, para santrinya senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan serta toleransi. Memandang manusia sebagai manusia sesuai dengan ajaran Bung Karno.

“Kita harus memanusiakan manusia. Ketika memandang manusia sebagai manusia, artinya sebagai sesama manusia harus saling menghormati, tidak menindas dan saling asah, asih asuh, ” pungkasnya. Turut hadir Plt Kepala Kesbangpol Kabupaten Demak Agus Kriyanto. rie-she