Stabilkan Harga Beras Yang Meroket, Bulog Salurkan Beras CBP

Pelepasan tiga armada truk dalam rangka penyaluran 5.340 kilogram CBP untuk KPM di Kabupaten Demak oleh Plt Asisten Sekda Demak H Eko Pringgolaksito dan Pimpinan Bulog Kanwil Jateng. Foto : sari jati
DEMAK (Jatengdaily.com)- Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah menyalurkan beras cadangan pangan pemerintah (CPP), Senin (11/09/2023). Kegiatan yang dipusatkan di di Gudang Bulog Kabupaten Demak itu dalam rangka menstabilkan harga beras di pasaran yang kini tengah meroket sehingga tak terbeli masyarakat, khususnya penerima bantuan pangan pemerintah.
Wakil Pemimpin Bulog Kanwil Jateng Sri Muniati didampingi Pemimpin Cabang Bulog Semarang Rendy Ardiansyah menuturkan, bantuan pangan beras di propinsi jateng serentak dilaksanakan mulai 11 September 2023 di beberapa Kabupaten/Kota. Antara lain Kabupaten Demak, Rembang, Batang, Klaten, Kota Tegal, dan Kabupaten Sukoharjo.
Adapun tujuan kegiatan adalah memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga sasaran khususnya beras untuk mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan. Sehingga permintaan beras di pasar berkurang inflasi khususnya komoditas beras terkendali.
“Selain itu dalam rangka mengantisipasi, mitigasi, sekaligus sebagai penanggulangan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi. Serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga,” ujarnya.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Plt Asistem l Sekda Demak H Eko Pringgolaksito, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Demak H Agus Herawan. Serta sejumlah pejabat dari OPD terkait dari Pemprov Jateng.
Lebih lanjut disampaikan, beras yang disalurkan kepada setiap Penerima Bantuan Pangan (PBP) sebanyak 10 Kg/PBP/bulan. Sementara jenis atau kualitas beras yang dibagikan jenis medium. Sedangkan cadangan beras pemerintah (CBP) yang didistribusikan untuk tiga bulan alokasi September, Oktober dan November 2023.
Di sisi lain, Eko Pringgolaksito yang juga Kepala Dinsos P2PA Kabupaten Demak menambahkan, ketahanan pangan adalah kunci kesejahteraan masyarakat. Sehingga ketersediaan mutlak harus diperhatikan karena merupakan isu strategis, terutama di musim kemarau panjang seperti sekarang.
Keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Demak sejumlah 143.752. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding periode sebelumnya yakni 153.364 KPM. Turunnya sekitar 9.000 sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial terupdate 2023 dari Kemensos. Bisa jadi karena meninggal atau sudah lolos dari kemiskinan. rie-she