Telkom Perkuat Kepemimpinan, Mantapkan Arah Transformasi Digital

img_1758155662107

Komisaris Utama Telkom, Angga Raka Prabowo (tengah), didampingi oleh Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng (kanan), dan Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini (kiri) pada saat agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Telkom berlangsung.Foto:dok

JAKARTA (Jatengdaily.com) – Suasana hangat menyelimuti ruang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang digelar di Jakarta, Selasa (16/9).

Para pemegang saham hadir dengan satu semangat: memperkuat arah perjalanan Telkom di tengah derasnya arus transformasi digital.

Agenda utama rapat kali ini adalah menetapkan perubahan susunan pengurus perseroan. Keputusan penting itu menjadi penanda langkah strategis TelkomGroup dalam memperkuat tata kelola, sekaligus menjawab tantangan industri telekomunikasi dan digital yang terus bergerak cepat.

Melalui keputusan RUPSLB, pemegang saham menyetujui jajaran baru Dewan Komisaris dan Direksi Telkom. Wajah-wajah lama yang sarat pengalaman dipadukan dengan figur baru yang membawa energi segar.

Angga Raka Prabowo dipercaya sebagai Komisaris Utama, sementara kursi Direktur Utama kembali diamanahkan kepada Dian Siswarini. Kehadiran tokoh-tokoh lintas bidang di dalam struktur ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi akselerasi transformasi digital Telkom.

“Telkom terus bertransformasi menjadi digital telco dan enabler ekosistem digital nasional yang berdaya saing global. Dengan struktur pengurus yang semakin solid, kami optimistis dapat mempercepat langkah transformasi, menghadirkan nilai tambah berkelanjutan, dan memperkuat kontribusi Telkom bagi bangsa,” ujar perwakilan manajemen dalam keterangan resminya.

Optimisme itu bukan tanpa alasan. Hingga semester pertama 2025, Telkom mencatat kinerja yang kokoh dengan pendapatan konsolidasi mencapai Rp73 triliun. Dari jumlah tersebut, laba bersih yang berhasil dibukukan sebesar Rp11 triliun, dengan margin 15 persen.

Tingginya tingkat profitabilitas juga tercermin dari EBITDA yang menembus Rp36,1 triliun, atau setara margin 49,5 persen.

Pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa Telkom bukan hanya mampu menjaga fundamental bisnis di tengah ketidakpastian global, tetapi juga terus memperkuat fokus transformasi.

Semester kedua 2025 pun diproyeksikan memberi ruang tumbuh lebih luas, seiring dengan ekspansi layanan digital yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.

Dengan formasi kepemimpinan yang baru, Telkom meneguhkan tekadnya: tak sekadar menjadi penyedia layanan telekomunikasi, tetapi hadir sebagai penggerak ekosistem digital Indonesia.

Perjalanan panjang ini, sebagaimana ditekankan manajemen, adalah wujud komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik—bagi pelanggan, pemegang saham, dan bagi negeri. St