SEMARANG (Jatengdaily.com) – Belasan ribu anak dan pendamping peserta karnaval Dugderan 1440 H memadati lapangan Pancasila Simpanglima, Jumat (3/5/2019). Mereka ‘tumplek blek’ di tengah lapangan pusat Kota Semarang dan masing-masing kelompok peserta karnaval membawa kembang manggar terbuat dari kertas warna-warni.
Jumlah peserta karnaval sekitar 11.000 anak dan pendamping dari 1.426 sekolah memadati lapangan. Karnaval di Simpanglima menyambut bulan suci Ramadan dimeriahkan dengan kesenian dan berbagai permainan tradisional seperti permainan egrang.
Sementara itu, rute karnaval yang dilalui dari Simpanglima, bergerak menuju Jalan Pahlawan, dan finish berhenti di Taman Indonesia Kaya Jalan Menteri Supeno.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, karnaval Dugderan tahun ini lebih bervariatif dan tertata. Pada tahun berikutnya, pihaknya akan mengemas karnaval ini lebih menarik agar tidak hanya melibatkan banyak peserta, tetapi bisa mendatangkan banyak pengunjung atau wisatawan.
“Dari sisi kualitas, tahun ini lebih bervariatif dan tertata indah. Tahun depan kami akan buat sesuatu yang menarik agar penontonnya lebih banyak,” ucapnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, tradisi Dugderan ini patut dipertahankan. Menurutnya, melalui Dugderan ini, pesan menjelang bulan Ramadan tersampaikan. Semakin banyak pertemuan besar seperti ini, kekompakan masyarakat juga semakin tinggi. Selain itu, karnaval ini juga bisa mempersatukan kembali masyarakat usai pesta demokrasi.
“Yang terlibat 1.426 sekolah yang tersebar di Kota Semarang Ini membutuhkan energi luar biasa. Yang lebih membanggakan mereka gotong royong sama seperti kegiatan festival tari semarang kemarin,” tutur Hendi, sapaan Wali Kota Semarang.
Dia menerangkan, terdapat tiga hal yang harus ada untuk menyukseskan pariwisata sebuah kota, antara lain, aksesibilitas, atraksi, dan akomodasi.
Menurutnya, aksesibilitas Kota Semarang saat ini sudah semakin
baik. Bandara, pelabuhan, stasiun, jalan tol, sudah semakin baik. Selain itu,
akomodasi berupa hotel, restoran, dan toko souvenir sudah sangat mendukung dan
mampu membuat wisatawan nyaman ketika berkunjung ke Semarang. Sedangkan atraksi
berupa kegiatan-kegiatan juga terus diadakan untuk menarik wisatawan.
“Kami coba tingkatkan atraksi-atraksi, mudah-mudahan semakin banyak jumlah
wisatawan yang datang pada tahun-tahun mendatang,” tuturnya. Ugl–st
GIPHY App Key not set. Please check settings